Pengepungan Buda (1684)
Pengepungan Buda adalah pengepungan yang terjadi pada musim semi tahun 1684 ketika pasukan Kekaisaran Romawi Suci di bawah kepemimpinan Karl V, Adipati Lorraine, mencoba merebut kota Buda dari Kesultanan Utsmaniyah. Pada tanggal 30 Juni, pasukan utama Kekaisaran memasuki kota Pest, yang sebelumnya telah dibakar oleh Turki. Setelah pasukan Kekaisaran menyeberangi Sungai Donau di Vác, mereka mulai mengepung kota Buda yang dipertahankan oleh sekitar 7.000 pasukan Turki. Pasukan Kekaisaran yang terdiri dari 43.000 orang mulai membombardir benteng Buda dengan 200 meriam pada tanggal 14 Juli 1684. Marsekal Lapangan Graf Ernst Rüdiger von Starhemberg ditugaskan untuk melakukan pengepungan. Pada tanggal 22 September, bala bantuan Turki tiba dan langsung menyerang para pengepung. Pasukan Kekaisaran dapat menghalau serangan ini, tetapi tidak dapat mengalahkan mereka. Bala bantuan Turki terus menerus menyerang pasukan Kekaisaran dan mengakibatkan jatuhnya moral. Ernst Rüdiger yang terluka parah dan mendapat kritikan dari pasukannya harus digantikan. Pada akhirnya pasukan Kekaisaran memutuskan untuk mundur pada tanggal 30 Oktober akibat kondisi cuaca yang buruk. Pengepungan ini pun berlangsung selama 109 hari. Jumlah pasukan Kekaisaran berkurang lebih dari setengah akibat kekalahan dalam pertempuran, penyakit disentri, epidemi demam, parit yang tidak digali dengan baik, dan kesalahan taktik selama pengepungan. Tercatat terdapat sekitar 24.000[3]—30.000 pasukan Kekaisaran yang tewas.[4] Referensi
|