Pemungutan suara untuk pencabutan mandat Wali Kota Kaohsiung 2020Pemungutan suara untuk pencabutan mandat Wali Kota Kaohsiung 2020 adalah pemungutan suara yang digelar pada 6 Juni 2020 untuk menentukan apakah rakyat kota Kaohsiung ingin agar mandat wali kota petahana Han Kuo-yu dihentikan sebelum masa jabatannya berakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 97% pemilih menginginkan pencabutan mandat dan jumlah pemilih yang ikut serta dalam pemungutan suara ini juga melebihi ambang batas minimal, yaitu 25% jumlah pemilih terdaftar atau 574.996 pemilih. Akibatnya, Han Kuo-yu harus meletakkan jabatannya, dan penggantinya akan diangkat oleh Yuan Eksekutif. Penggantinya akan menjadi pelaksana tugas hingga digelarnya pemilu susulan sebelum 12 September 2020. Pemungutan suara ini merupakan pertama kalinya mandat seorang wali kota Taiwan dicabut secara demokratis sebelum masa jabatannya berakhir.[1] Latar belakangHan Kuo-yu terpilih sebagai wali kota pada tahun 2018, tetapi kepopulerannya merosot setelah ia mulai berkampanye untuk menjadi Presiden Taiwan pada tahun 2020. Akibatnya, diluncurkanlah usulan pencabutan mandat pada 26 Desember 2019.[2] Pada 17 Januari 2020, petisi yang meminta pencabutan mandat berhasil memenuhi persyaratan minimal (1% dari jumlah pemilih terdaftar atau sekitar 22.814 tanda tangan) dengan diperolehnya 28.560 tanda tangan.[3] Hasil
Referensi
|