Pembantaian Skelani
Pembantaian Skelani adalah insiden pembantaian antara 40[1] dan 65[2] etnis Serb Bosnia di Skelani, dekat Srebrenica oleh Tentara Republik Bosnia dan Herzegovina (ARBiH), di Bosnia timur pada 16 Januari 1993. Selama Perang Bosnia, Tentara Republika Srpska (VRS) menyerang kota dan desa etnis Bosnia di Bosnia timur, sebagai bagian dari "enam tujuan strategis" untuk menjadikan Drina sebagai penghubung Serbia dan Republika Srpska. Meskipun pasukan Serbia menguasai Zvornik, Bratunac, dan Vlasenica selama paruh pertama tahun 1992, beberapa daerah kantong di sekitarnya tetap berada di luar jangkauan, karena gencarnya perlawanan Bosnia.[3] Pasukan Serbia juga memulai pengepungan Srebrenica. Antara April 1992 dan Maret 1993, daerah Srebrenica terus menerus menjadi sasaran serangan militer Serbia, termasuk serangan artileri, penembak jitu, serta pengeboman berkala oleh pesawat tempur.[4] Pasukan Serbia Bosnia mengendalikan akses keluar masuk dan melarang bantuan kemanusiaan mencapai daerah kantong Srebrenica, bahkan termasuk makanan dan obat-obatan. Akibatnya, terjadilah kelangkaan pangan. Bencana kelaparan ini memuncak pada musim dingin tahun 1992-93. Untuk mengatasi kekurangan ini, orang Bosniak kadang-kadang merampok desa-desa Serbia di dekatnya untuk mencari makanan, dengan risiko mati atau terluka akibat terkena ranjau darat dan tembakan tentara Serbia.[5] Pada 16 Januari 1993, tentara Bosnia, yang diduga dipimpin oleh Naser Orić menyerang desa Skelani. Puluhan orang Serbia tewas dalam serangan itu. Menurut sumber Serbia, sekitar seratus orang Serbia terluka, sementara 30 lainnya ditawan dan dipukuli.[2] Pasukan Bosniak hampir mencapai perbatasan dengan Serbia, tetapi berhasil ditahan satu kilometer dari perbatasan di Skelani karena intervensi Tentara Rakyat Yugoslavia dan satuan Pertahanan Teritorial dari Korps Užice. Pasukan Bosnia datang begitu cepat sehingga beberapa warga sipil Serbia yang membawa senapan mesin melarikan diri melintasi perbatasan ke Bajina Bašta di Serbia.[6] PeringatanPada tahun 2005, didirikanlah sebuah monumen untuk 305 warga sipil Serbia yang terbunuh selama perang (1992–1995) di Skelani.[7] Monumen tersebut mengklaim bahwa 32 anak ikut menjadi korban.[7] Pada tahun 2013, Anggota Kepresidenan Bosnia dan Herzegovina dari etnis Bosniak Bakir Izetbegović meletakkan karangan bunga di monumen peringatan korban Serbia di Skelani.[7] Catatan kaki
|