Pemakaman Kuno di Gunung Longtou

Pemakaman Kuno di Gunung Longtou
Pemakaman Kuno di Gunung Longtou di Tiongkok
Pemakaman Kuno di Gunung Longtou
Lokasi di Tiongkok
Nama alternatifRungteousan gobungun
LokasiProvinsi Jilin
WilayahHelong
Koordinat42°44′01″N 129°14′39″E / 42.73353°N 129.24413°E / 42.73353; 129.24413
JenisPemakaman
Luas200.000 km2
Sejarah
PendiriRaja Mun
Didirikan745 CE
Periode745–926
BudayaBalhae (Bohai)
Catatan situs
Tanggal ditemukan1980, 1982, 2005

Pemakaman Kuno di Gunung Longtou adalah tempat pemakaman dua belas tokoh kerajaan dari kerajaan Balhae (Bohai). Terletak di Gunung Longtou, tenggara Kota Toudao (头道镇) di Helong, Provinsi Jilin, Tiongkok, wilayah yang mungkin disebut "Lapangan Barat Lembah Ran" (染谷之西原) oleh orang Balhae. Makam Putri Jeonghyo terletak di sini.

Sejarah

Pembangunan makam pertama di Gunung Longtou dimulai sekitar tahun 745, ketika Raja Mun memindahkan ibu kota Balhae ke Junggyeong.[1] Pemakaman ini digunakan sampai akhir Kerajaan Balhae.

Penemuan batu nisan Putri Jeonghyo menyelesaikan spekulasi di kalangan sarjana bahwa daerah tersebut adalah bekas lokasi Provinsi Hyundeok (顯德府) Kerajaan Balhae.[1]

Situs ini telah menjadi Situs Sejarah dan Budaya Utama yang Dilindungi di Tingkat Nasional sejak 13 Januari 1988. Dinding dan mural makam telah dilapisi dengan bahan kimia anti korosi; pada satu titik makam tersebut memiliki setidaknya satu menara, tetapi sudah tidak berdiri lagi.[2][3]

Ekskavasi

Penggalian pertama di Gunung Longtou dilakukan pada tahun 1980 oleh Museum Jilin Prefektur Otonomi Korea Yanbian (Hanzi: 吉林省延边朝鲜族自治州博物馆). Mereka menggali Mausoleum Putri Jeonghyo di bagian Laut Naga. Pada saat yang sama, anggota museum, serta organisasi lain, melakukan survei di area seluas 7,5 km2. Arkeolog lokal juga diundang untuk melakukan uji penggalian pada beberapa makam lainnya, yang menghasilkan berbagai artefak berharga.[1]

Pada tahun 1982, Museum Yanbian menggali tujuh makam di kawasan Laut Naga. Ketujuh makam itu terkumpul cukup berdekatan, namun atap-atap makam sudah runtuh. Beberapa makam memotong makam yang lebih tua. Dua dari makam tersebut berisi dua orang, yang dimakamkan pada waktu yang bersamaan; empat makam berisi dua orang, yang dimakamkan satu demi satu; satu makam berisi empat orang, salah satunya dimakamkan terlebih dahulu, disusul tiga lainnya pada kesempatan terpisah. Dalam kasus penguburan sekunder, orang kedua ditempatkan di atas kepala atau kaki jenazah pertama.[1]

Tata letak

Terdapat tiga zona pemakaman:[2]

  • Danau Naga (龍湖)
  • Laut Naga (龍海)
    • Lokasi makam Putri Jeonghyo
    • Sebuah tumulus yang telah dirampok di tenggara. Dinding bagian dalam utara, timur, dan barat diplester, tetapi makam tersebut telah runtuh pada tahun 2012.[1]
    • 10 pemakaman yang tersebar di teras sebelah timur pemakaman Putri Jeonghyo
  • Kerajaan Batu (石國)

Mausoleum Putri Jeonghyo

Makam Putri Jeonghyo

Mausoleum Putri Jeonghyo (Hanzi: Zhēnxiào Gōngzhǔ mù 贞孝公主墓, hangul: 정효공주묘) dibangun pada tahun 793 oleh penduduk kerajaan Balhae awal.[4] Mausoleum ini berisi, antara lain, mural lengkap dan detail pertama yang ditemukan sebagai karya para seniman Balhae, dan karenanya memberikan wawasan berharga bagi para sejarawan.

Mausoleum ini awalnya memiliki pagoda penguburan yang terbuat dari batu bata dan lempengan batu, serta tumulus.[1] Hanya pondasi pagoda yang tersisa, yang menunjukkan bahwa awalnya berbentuk persegi, berukuran 5,50x5,65 m.[5] Di bawah pagoda pemakaman dan tumulus, pemakaman sang putri terdiri dari lorong masuk, pintu masuk makam, lorong dalam, dan ruang pemakaman. Ruang pemakaman berada di bawah tanah, dan digali pada bulan Oktober 1980.[6] Ruang pemakaman berukuran 2,10x3,10 m dan dibangun dari batu bata, dengan lempengan batu sebagai atapnya. Gundukan tanah yang dilapisi batu menunjukkan kelanjutan makam bergaya Goguryeo[4] tetapi pakaian formalnya menunjukkan gaya Tang, yang menyiratkan bahwa Balhae secara aktif menerima budaya Tang.[7] Awalnya terdapat 12 mural bergambar orang di dinding belakang lorong dalam dan dinding utara, timur, dan barat ruang pemakaman. Ruangan tersebut dikelilingi oleh empat mural di setiap dindingnya, menggambarkan tiga belas orang sedang beraksi, seperti prajurit (3), pelayan kamar, pemusik, dan pelayan, mengenakan jubah berwarna merah, biru, kuning, ungu, dan coklat. Mural tersebut untuk pertama kalinya menampilkan gambaran masyarakat Balhae secara utuh.

Ruang pemakaman berisi epitaf batu granit lengkap dan tak terputus berbentuk mugui (土圭) setinggi 1,05 meter, lebar 0,58 meter × kedalaman 0,26 m, di mana 728 aksara Tiongkok, dalam gaya aksara reguler, ditulis dalam 18 garis horizontal. Epitaf nisan merupakan bentuk tulisan gabungan yang khas, yang memuat baik tulisan kronologis seluruh kehidupan sang Putri maupun tulisan kenangan yang menampilkan pujian dan kenangan terhadap sang Putri. Penulis epitaf ini adalah sarjana Balhae yang amat terpelajar dalam sastra tradisional Tiongkok, sebagaimana tercermin dalam penggunaan baris-baris puisi yang meniru penyair-penyair pada awal Dinasti Tang.

Lokasi makam

Epitaf nisan menjelaskan bahwa Putri Jeonghyo (貞孝公主) adalah putri keempat Raja Mun, penguasa ketiga Balhae dan adik perempuan Putri Jeonghye (貞惠公主). Epitaf nisan tersebut menunjukkan bahwa Balhae menganggap penguasanya sebagai seorang kaisar yang setara dengan Dinasti Tang.[8]

Epitaf tersebut juga mencatat bahwa sang Putri meninggal pada hari Senin, 6 Juli 792, pada tahun ke lima puluh enam era Daeheung.[9] Ia dihantarkan ke pemakaman di Lembah Ran (染谷) di Xi Yuan (西原 atau Dataran Barat) pada musim dingin tahun 809 (已卯) (kalender matahari Gregorian Senin, 11 Januari 810, kalender lunar Tiongkok hari ke-28 bulan ke-11 ). ia diberi nama anumerta "Jeonghyo" untuk mengenangkannya sebagai orang yang berbudi luhur dan berbakti. Ia kemungkinan besar adalah seorang penunggang kuda, karena tulang-belulang seekor kuda ditemukan di dalam ruangan. Epitaf mencatat tahun kematiannya pada tahun 792. Ini mengoreksi karya-karya sebelumnya seperti Kitab Kerajaan Balhae (渤海國志長編) karya Jin Yufu (金毓黻), yang malah mencatatnya tahun 793.

Sisa-sisa kerangka tersebar di seluruh ruangan ketika ditemukan oleh para arkeolog, akibat penjarahan sebelumnya. Namun, para penjarah melewatkan beberapa barang emas dan tembaga, perhiasan, tembikar, dan patung. Ornamen emas yang menggambarkan tiga sayap burung yang terdampar adalah bukti yang menunjukkan bagaimana Balhae mewariskan mahkota-mahkota Goguryeo.[10] Rekonstruksi menunjukkan bahwa tulang-tulang itu milik seorang wanita, mungkin itu sang putri; tapi terdapat juga sisa tulang seorang laki-laki, mungkin pembantu atau anak-anak.

Referensi

  1. ^ a b c d e f "渤海国文物古迹之龙头山古墓群" [Cultural remains of the Balhae Kingdom:the ancient tombs at Longtou Mountain]. Chamgbai Mountain. 16 July 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2021. Diakses tanggal 29 September 2017. 
  2. ^ a b "Ancient Tombs at Longtou Mountain – Protected National Cultural Artifacts". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2014. Diakses tanggal 22 September 2014. 
  3. ^ "Tomb Group of Longtou Mountain". 5 June 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2015. 
  4. ^ a b Lee Injae, Owen Miller, Park Jinhoon, Yi Hyun-hae, 《Korean History in Maps》, Cambridge University Press, 2014. ISBN 1107098467 p. 65
  5. ^ Korea Art History Academy, "美術史學硏究", 233–236, 2002. p. 59
  6. ^ Keong-il Kim, "Pioneers of Korean Studies", Joeun Munhwasa, 2004. ISBN 8971055154 p. 459
  7. ^ Patricia Ebrey, Anne Walthall, "Pre-Modern East Asia:A Cultural, Social and Political History", Cengage Learning, 2013. ISBN 1133606512 p. 65
  8. ^ Korea Herald, "Korea Now", Vol. 33 1–13, 2004. 32
  9. ^ Northeast History Foundation, "Journal of Northeast Asian History" Vol. 4, 1–2, p. 92
  10. ^ Find Challenges China's Claim to Balhae Kingdom The Chosun Ilbo, 2009-08-27, Retrieved in 2015-06-28

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya