Partai Sosialis (Belanda)
Partai Sosialis (SP, pelafalan dalam bahasa Belanda: [ɛs peː]; bahasa Belanda: Socialistische Partij, pelafalan dalam bahasa Belanda: [soːʃiaːˈlɪstisə pɑrˈtɛi]), berdiri sebagai Partai Komunis Belanda/Marxis–Leninis (KPN/ML, bahasa Belanda: Communistische Partij van Nederland/Marxistisch-Leninistisch) adalah sebuah partai politik sayap kiri[10] di Belanda yang berideologi sosialis demokratik.[2] Setelah pemilihan umum 2006, SP menjadi salah satu partai besar di Belanda dengan 25 kursi dari 150 kursi, meningkat 16 kursi dari pemilu sebelumnya. Pada pemilihan umum 2010, partai tersebut memperoleh 15 kursi. Pada pemilihan umum 2012, SP mempertahankan 15 kursi tersebut. Pada pemilihan umum 2017, partai tersebut meraih 14 kursi, kehilangan satu kursi. Pada pemilihan umum 2021, partai tersebut meraih 9 kursi, kehilangan lima kursi. Partai Sosialis menjadi oposisi sejak mereka terbentuk. SejarahDari awal dibentuk hingga 1994Partai Sosialis didirikan pada Oktober 1971 sebagai partai Maois bernama Partai Komunis Belanda/Marxis-Leninis (KPN/ML). KPN/ML dibentuk menyusul perpecahan dari Gerakan Persatuan Komunis Belanda (Marxis-Leninis). Isu yang memprovokasi pemisahan dari KEN (ml) adalah perdebatan sengit tentang peran intelektual dalam perjuangan kelas. Para pendiri KPN/ML, termasuk sayap proletar KEN (ml), tidak menginginkan organisasi didominasi oleh pelajar dan intelektual. Pada tahun 1972, KPN/ML berganti nama menjadi Partai Sosialis (Belanda: Socialistiese Partij). Bahkan pada tahun-tahun awalnya, sambil berpegang pada prinsip-prinsip Maois seperti mengorganisir massa, SP sangat kritis terhadap Partai Komunis Tiongkok (PKT), mengutuk dukungan PKT terhadap UNITA di Angola dengan brosur "Antwoord aan de dikhuiden van de KEN" ("Jawaban untuk si kulit tebal dari KEN").[butuh rujukan] SP mulai membangun jaringan partai lokal, dengan akar lokal yang kuat. SP memiliki kantor Dokter Umum sendiri, memberikan nasihat kepada warga dan membentuk kelompok aksi lokal. Usaha tersebut menghasilkan perwakilan yang kuat di beberapa badan legislatif kota, terutama di Oss. Juga di beberapa Provinciale Staten (DPRD Provinsi), SP memperoleh pijakan, terutama di Provinsi Brabant Utara. Sejak tahun 1977, SP berusaha masuk ke Tweede Kamer, namun partai tersebut gagal pada pemilu 1977, 1981, 1982, 1986 dan 1989. Pada 1991, SP secara resmi mencabut istilah Marxisme-Leninisme karena partai telah berkembang hingga istilah itu dianggap tidak lagi sesuai. NamaPartai ini didirikan dengan nama Partai Komunis Belanda/Marxis-Leninis (KPN/ML) pada tahun 1971. Pada tahun 1972, partai ini mengadopsi nama Partai Sosialis (Belanda: Socialistiese Partij), dengan ejaan tidak resmi menggunakan -iese dan bukan -ische. Pada tahun 1993, partai tersebut mengubah namanya menjadi Socialistische Partij dengan ejaan yang benar. Ideologi dan masalahPartai ini mencap dirinya sebagai sosialis,[12] tetapi juga digambarkan sebagai demokrat sosial.[8] Dalam manifesto prinsipnya, partai ini menyerukan bahwa di dalam masyarakat martabat manusia, kesetaraan dan solidaritas adalah hal yang paling penting. Masalah intinya adalah pekerjaan, kesejahteraan sosial dan investasi dalam pelayanan kesehatan, pendidikan publik, dan keselamatan publik. Partai ini menentang privatisasi layanan publik dan kritis terhadap globalisasi. Hasil pemilihan asliParlemen (Dewan Negara, Staten-Generaal)
Senat
Parlemen Eropa
KepemimpinanKepemimpinan
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|