Papula penis mutiara
Hirsuties papillaris genitalis[1] atau lebih sering disebut sebagai papula penis mutiara[1] adalah kondisi kulit organ kelamin laki-laki. Papula penis mutiara adalah variasi anatomi yang tidak berbahaya dan tidak memiliki potensi yang ganas,[2] meskipun bisa saja dokter yang berpengalaman pun salah mendiagnosa sebagai kutil HPV.[3] Papula penis mutiara muncul sebagai satu bintik atau dalam beberapa baris kecil yang berbentuk seperti benjolan daging yang halus dan berwarna agak cerah, diatapi kubah circumferentially yang terletak sekitar kepala penis/korona [4] atau sulkus dari glans penis. Hirsuties papillaris genitalis bukan penyakit menular seksual dan sebenarnya cukup umum ditemukan.[2] Berbagai penelitian menunjukkan bahwa papula ditemukan sekitar 8% dan 48% pria, dan bervariasi sesuai dengan wilayah dan tergantung apakah penis tersebut disunat atau tidak. Papula biasanya tidak menunjukkan gejala khusus dan bertahan seumur hidup, tetapi mereka secara bertahap akan memudar seiring dengan bertambahnya usia. Papula ini tidak memengaruhi sensitivitas penis penderitanya. Bentuk papula ini terdiri dari berbagai ukuran yang bervariasi, mulai dari 1 mm sampai 3 mm. Kondisi ini serupa seperti papillomatosis vestibular dari vulva atau "Hirsuties papillaris vulvae" yang dialami pada wanita yang sering kali disalahartikan sebagai infeksi HPV padahal seharusnya tidak. PengobatanPapula penis mutiara tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan seseorang atau kehidupan seks penderitanya, namun untuk beberapa penderita mungkin bermasalah dan menimbulkan rasa minder dalam berhubungan seks dan juga terkadang menimbulkan kesan negatif bagi sang wanita. Jika seseorang merasa malu atau minder dengan hal ini, maka ada beberapa pengobatan yang dapat dicari untuk menanggulangi papula. Mengatasi papula memerlukan satu prosedur yang sederhana dan (kadang) tidak memerlukan perawatan secara intensif di rumah sakit, rasa tidak nyaman mungkin akan muncul bagi penderita selama perawatan karena perawatan ini dapat berlangsung dalam beberapa hari. Prosedur ini melibatkan dokter kulit dan menggunakan laser CO2, biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menampilkan hasilnya. Prosedur lain melibatkan elektrosurgikal dan dilakukan dengan hyfrecator dan bisa memakan waktu kurang dari satu jam untuk melakukannya. Catatan kaki
Pranala luar
|