Pance Pondaag

Pance Pondaag
Pance bersama Yuni Shara
LahirPance Frans Pondaag
(1951-02-18)18 Februari 1951
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Meninggal3 Juni 2010(2010-06-03) (umur 59)
Jakarta, Indonesia
MakamDikremasi
PekerjaanPenyanyi
Suami/istriJaty Lisal (1985–2010)
AnakPaul Pondaag (1986)
Prisilia Putri Pondaag (1988)
Patricia Purnama Pondaag (1994)
Karier musik
GenrePop, Pop rock, Soft rock
Tahun aktif19652010
LabelPurnama Records

Pance Frans Pondaag (18 Februari 1951 – 3 Juni 2010) adalah seorang penyanyi berdarah Minahasa kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan dan pencipta lagu asal Indonesia. Pance Pondaag terkenal dengan lagu Yang Pertama Kali ini aktif di dunia musik sejak tahun 1980an. Tak hanya lagu pop, Pance Pondaag juga memiliki sederet lagu religi atau lagu rohani agama Kristiani.[1] Pance Pondaag berpulang pada tanggal 3 Juni 2010 karena mengidap penyakit stroke. Selama sembilan tahun ia berjuang melawan penyakitnya hingga membuat sebagian tubuhnya lumpuh.[2]

Karier

Pance menjadi gitaris utama dan pimpinan di umur 14 tahun bersama empat anak remaja 14 tahun membentuk grup band Hard Rock Peace di Makassar pada tahun 1965. Peace ini bubar karena Pance keluar pada tahun 1976. Setelah keluar dari Peace, Pance mengorbitkan penyanyi-penyanyi seperti Dian Piesesha, Maya Rumantir dan Meriam Bellina. Di rumahnya ia mendirikan studio "Flower Sound". Pada tahun 1978 Hetty Koes Endang menyayikan lagu ciptaannya "Lahir Lagi Satu" meraih juara 1 Tingkat Nasional.

Selain mencipta dan menyanyikan lagu-lagu Indonesia populer, ia juga menciptakan sejumlah lagu rohani seperti Renungkanlah, Dunia Semakin Tua, Pengumulan Hidup, Sertakan Yesus, Kuatlah Imanku, dan Dekatkanlah Dirimu. Pance juga kerap tampil menyanyi dan pelayanan dari sisi seni suara di gereja.[3]

Lagu-lagu ciptaannya

  • Tak Ingin Sendiri dinyanyikan Dian Piesesha
  • Kucari Jalan Terbaik
  • Untuk Sebuah Nama (dinyanyikan Meriam Bellina)
  • Orang ketiga dinyanyikan Susi Adella
  • Engkau segalanya bagiku
  • Kau dan sibuah hati
  • Mulanya Biasa Saja
  • Waktu
  • Dimana aku harus mencari
  • Symponi Rindu
  • Disaat kau harus memilih
  • Mengapa ada dusta
  • Bukan aku menolakmu
  • Nostalgia Biru
  • Jangan pernah kau ragukan (dinyanyikan Meriam Bellina)

Lagu Rohani

  • Renungkanlah
  • Dunia Semakin Tua
  • Pengumulan Hidup
  • Sertakan Yesus
  • Kuatlah Imanku
  • Berikan kekuatan
  • Ada rindu untukmu (dinyanyikan Trio Ambisi)
  • Puji Namamu
  • Musang Berbulu domba
  • Bunda Maria
  • Raja Kemurahan
  • Yang pertama kali
  • Dekatkanlah dirimu

Album

  • Best Hits Pance Vol 1
  • Best Hits Pance Vol 2
  • Best Hits Pance Vol 3
  • The Best Song Of Pance Pondaag Vol 1.
  • The Best of Pance F. Pondaag Karaoke VCD.
  • Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 1 "Pengorbanan di atas segalanya"
  • Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 2 "Kau dan aku menyatu"
  • Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 3 "Rindu di hatinya"
  • Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 4 "Mengapa Tak Pernah Jujur"
  • Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 6 "Satuhkan Hatimu"
  • Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 7 " Aku Masih Sendiri"

Referensi

  1. ^ Nofianti, Maria (2021-10-07). "Biodata Pance Pondaag, Salah Satu Penyanyi Legend Indonesia yang Lagunya Masih Enak Didengar Sampai Sekarang". Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  2. ^ Hendrawan Sofyan, Eko (2010-06-04). Sofyan, Eko Hendrawan, ed. "Inilah Jejak Kenangan Pance". Kompas.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  3. ^ Indonesia, Penulis Tokoh (2011-04-14). "Lagunya Orbitkan Sejumlah Penyanyi [Pance Pondaag]". Tokoh Indonesia. Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya