PLTU EmbalutPLTU Embalut adalah salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang terhubung ke sistem pembangkitan listrik Mahakam.[1] PLTU Embalut diresmikan pada tanggal 5 Juli 2008. PLTU Embalut terletak di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kota Kutai Kartanegera, Provinsi Kalimantan Timur. PT. Cahaya Fajar Kaltim adalah pemilik resmi PLTU Embalut.[2] PLTU Embalut mampu menghasilkan energi listrik sebesr 110 MegaWatt. Sumber tenaga uap diperoleh melalui pembakaran batu bara.[3] PemilikPT. Cahaya Fajar Kaltim adalah salah satu perusahan Independent Power Producer. PT. Cahaya Fajar Kaltim merupakan perusahaan pertama yang seluruh pengelolaannya dilakukan oleh pihak swasta.[3] PT. Cahaya Fajar Kaltim merupakan perusahaan cabang yang dibentuk oleh gabungan dua perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut ialah Kaltim Electric Power dan Perusahaan Daerah Ketenagalistrikan Kalimantan Timur. PT. Cahaya Fajar Kaltim didirikan pada tanggal 16 Maret 2003.[4] Unit PembangkitPada saat peresmian PLTU Embalut, jumlah unit pembangkitnya hanya dua. Kedua unit ini dinamakan Unit 1 dan 2. Peresmian diadakan pada tanggal 5 Juli 2008. PLTU Embalut diresmikan secara langsung oleh Presiden Indonesia yang keenam, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Kapasitas pembangkitan listrik dari kedua unit pembangkit ini adalah 2 x 25 MegaWatt.[3] Kedua unit ini mulai beroperasi pada tahun 2008.[5] PLTU Embalut melakukan pengembangan unit untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Timur. PLTU Embalut menambah 1 unit pembangkit dengan kapasitas pembangkitan 1 x 60 MegaWatt.[3] Unit pembangkitan ini dikerjakan dengan Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Keperluan Umum. Izin ini diterbitkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 22 Desember 2011. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) pembangunan unit 3 ini telah disetujui oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kutai Kartanegara. Surat persetujuan diterbitkan secara resmi pada tanggal 28 September 2011.[5] Unit pembangkit ini diresmikan pada tanggal 8 Maret 2013 dan dinamakan Unit 3. Peresmian dilakukan di Kutai Kartanegara oleh Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), yaitu Nur Pamudji. Peresmian kedua dilakukan di kota Balikpapan pada tanggal 15 September 2014. Peresmian ini kembali dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[3] Unit 3 menggunakan mesin boiler yang dibeli dari Shanghai Boiler China. Generator yang digunakan adalah Dongfang Generator. Merk turbin yang digunakan adalah Dongfang Steam Turbin. Dengan tambahan unit baru, PLTU Embalut mampu menghasilkan energi listrik dengan nilai maksimum sebesar 110 MegaWatt.[5] KonsumenPT. PLN (Persero) menjadi konsumen utama dari tenaga listrik yang dihasilkan oleh PLTU Embalut unit 3. Pada tanggal 31 Januari 2012, PT. PLN (Persero) dan PT. Cahaya Fajar Katim telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik. Perjanjian ini ditandatangani oleh Nur Pamudji, selakuk Direktur Utama PT. PLN (Persero), dan Zainal Muttaqien, selaku Pengembang Unit 3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyetujui tarif dasar jual beli tenaga listrik pada perjanjian ini. Tarif yang ditetapkan adalah Rp. 759,23 tiap kiloWatt jam. Selain itu, unit 3 dari PLTU Embalut ini telah sepakati akan menjadi milik PT. PLN (Persero) setelah masa kontrak selama 25 tahun tercapai.[6] PLTU Embalut mendukung sistem pembangkitan listrik di sektor Mahakam. Sistem pembangkitan ini meliputi Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, dan Bontang. Daya yang dihasilkan oleh PLTU Embalut dapat digunakan oleh 120.000 rumah penduduk di sektor tersebut. Ini merupakan perkiraan yang diperoleh melalui asumsi daya terpasang sebesar 900 Watt pada setiap rumah.[4] Referensi
|