PINS
PT PINS Indonesia adalah anak usaha Telkom Indonesia yang bergerak di bidang IoT.[2] Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki delapan kantor area, yakni di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Balikpapan.[3] Hingga tahun 2015, mitra bisnis perusahaan ini antara lain Cisco, Hewlett-Packard, Samsung, ZTE, Huawei, LG, dan PARC.[4] SejarahPerusahaan ini didirikan pada tanggal 17 Oktober 1995 dengan nama PT Pramindo Ikat Nusantara oleh France Telecom, Astratel Nusantara, dan sejumlah pihak lainnya[5] untuk menyelenggarakan KSO telekomunikasi di Sumatra guna membangun 516.487 sambungan PSTN.[6] Pada tanggal 15 Agustus 2002,[7] Telkom Indonesia setuju untuk mengakuisisi seluruh saham perusahaan ini. Pada tanggal 15 Maret 2004, Telkom Indonesia resmi mengakuisisi seluruh saham perusahaan ini. Pada bulan Oktober 2010, Telkom Indonesia mengarahkan perusahaan ini untuk berbisnis di bidang penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi. Pada bulan Desember 2012, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang. Pada tahun 2014, perusahaan ini menyelesaikan akuisisi terhadap 25% saham Tiphone Mobile Indonesia dengan harga Rp 1,39 triliun.[4] Akuisisi tersebut dilakukan dalam dua tahap.[4] Awalnya, pada tanggal 11 September 2014, perusahaan ini mengakuisisi 15% saham Tiphone yang dipegang oleh Boquete Group, Interventures Capital, Sinarmas Asset Management, dan Top Dollar Investment dengan harga Rp 876,7 miliar.[4] Kemudian, perusahaan ini menambah kepemilikan sahamnya di Tiphone sebesar 10% melalui skema PMTHMETD dengan harga Rp 518,23 miliar.[4] Pada tahun 2016, perusahaan ini memfokuskan bisnisnya pada penyediaaan Internet of Things (IoT). Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan produk rumah sakit pintar dan pelacak berbasis GPS. Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan produk pertanian pintar dengan merek Splash. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengimplementasikan produk gedung pintarnya di Gedung Kementerian BUMN.[3] Referensi
|