Ostrakon Samaria
Ostrakon Samaria (bahasa Inggris: Samaria Ostraca) adalah kumpulan 102 ostrakon bertulisan, di mana hanya 63 yang dapat dibaca, yang diketemukan di reruntuhan kota kuno Samaria (Sebastia, Nablus) pada tahun 1910 dalam penggalian di bawah pimpinan George Andrew Reisner dari Harvard Semitic Museum.[1] Ditulis dalam huruf Ibrani Kuno,[2] yang mirip dengan Inskripsi Siloam, tetapi menunjukkan sedikit perkembangan tulisan tangan kursif. Ostrakon-ostrakon ini diketemukan dalam ruang perbendaharaan istana Ahab, raja Israel dan diperkirakan bertarikh pada masa hidupnya, 850 SM; paling tidak sebelum tahun 750 SM, ketika istana itu dihancurkan. Sekarang merupakan koleksi pada Istanbul Archaeology Museums.[3] PemerianFragmen-fragmen bertulisan terdiri dari lima jenis: amphorae tebal berbentuk guci, dengan permukaan drab atau abu-abusurface; amphorae besar dan tipis dengan permukaan drab atau abu-abu; guci dari bahan coklat lembut dengan slip kemerahan; pot dari bahan yang sama; dan mangkuk-mangkuk dari bahan kasar dengan slip merah atau kuning, semuannya diduga tempat-tempat penerimaan atau penyimpanan pendapatan. Sherd dengan permukaan atau slip halus tentunya lebih disukai untuk ditulisi. Ostrakon-ostrakon ini jelas merupakan bagian dari suatu metode pembukuan yang agak ceroboh. Kemungkinan hanyalah "catatan harian" untuk penerimaan sehari-hari yang kemudian akan dipindahkan dalam suatu bentuk "ledger" atau catatan resmi sesudahnya; atau hanya merupakan catatan penyimpanan jumlah anggur dan minyak yang diterima dari berbagai tahun dari tempat-tempat berbeda. Mereka ditulis dan diserahkan oleh pemberi, bukan oleh penerima. Pada pecahan keramik itu, hanya termuat tahun-tahun "kesembilan", "kesepuluh", "kelima belas" dan "ketujuh belas". Kemungkinan ini merujuk kepada tahun-tahun pemerintahan Ahab. Bahan-bahan yang disebutkan hanya "anggur" dan "minyak". Terdapat informasi jumlah dan kualitas anggur atau minyak, dengan nama tempat dari mana asalnya serta nama pemberinya, misalnya "pada tahun kesepuluh, anggur dari Kerm-ha-Tell untuk satu guci minyak bagus" di mana tampaknya anggur diterima sebagai ganti minyak bagus". "Satu guci anggur tua" dan "satu guci minyak bagus" adalah pemerian yang paling sering dijumpai. Karena tidak berhasil diketemukan guci lengkap, tidak dapat diketahui kapasitasnya, atau apakah guci minyak dan guci anggur nilainya sama. Pegangan guci penerimaan bertulisan yang ditemukan di Ophel tampaknya untuk sejumlah alasan berasal dari guci-guci kecil, tetapi di sini juga tidak ada guci utuh yang diketemukan. Di Samaria tidak diketemukan pegangan guci bertulisan, sebagaimana diketemukan di Tel Gezer dan Ofel. ContohOstrakon No. 1 memuat daftar jumlah yang dibayar oleh lima orang. Tertulis: "Pada tahun kesepuluh. Untuk Shemaryau. Dari Beer-Yam Guci-guci anggur tua. Rage' bin Elisha'...... 'Uzza bin ( ) .. i Eliba bin ( ) i Ba'ala bin Elisha...... i Yeda 'Yau, bin ( ) .. i" Ostrakon No. 2 merupakan dokumen yang mirip: "Pada tahun kesepuluh. Untuk Gaddiyau. Dari Azah Guci-guci anggur tua. Abi-ba'al Ahaz .. Sheba' Meriba'al" Ostrakon No. 18: "Pada tahun kesepuluh. Dari Hazeroth untuk Gaddiyau. Satu guci minyak bagus." Ostrakon No. 30: "Pada tahun kelima belas. Dari Shemida untuk Hillez (bin) Gaddiyau. Gera (bin) Hanniab. Ostrakon No. 55: "Pada tahun kesepuluh. (Dari) kebun anggur Yehau-eli. Satu guci minyak bagus." Nama tempatAda sejumlah nama desa atau distrik di samping nama-nama petani atau pembayar pajak dalam bentuk guci anggur. Di antara nama-nama tempat yang tertulis dalam ostrakon-ostrakon itu, nama "Sikhem" adalah satu-satunya yang dapat diidentifikasi dengan teks dari Perjanjian Lama dan Alkitab Ibrani. Pada "Kerm-ha-Tell" dan "Kerm-Yahu-'ali", kata "Kerm" tentunya berarti "desa atau kebun anggur," "Tell" berarti "gundukan". Tempat ini mungkin adalah Tul Karm modern di Samaria. Enam nama tempat yang muncul dalam Perjanjian Lama termasuk ke dalam wilayah bani-bani suku Manasye seperti tercatat dalam Yosua 17:2 dan Bilangan 26:30-33:[4][5]
Nama-nama 17 tempat yang muncul:
Nama pembesar kerajaanNama-nama ini diawali dengan huruf "lamed" yang berarti "untuk", menandakan bahwa mereka ada para penerima.
Kebanyakan nama-nama itu tidak lazim dan tidak termuat dalam Alkitab. Dalam bentuk ini mereka lebih mirip dengan yang tertulis pada Surat Amarna dan catatan hasil serangan raja Thutmose III di Siria. Nama pembayar pajakSejumlah nama para pembayar pajak pada potongan keramik itu:
Nama-nama ini terdengar asing, tetapi ternyata nama yang mengandung "Ba'al" sama seringnya diketemukan dengan nama yang mengadung "Yahveh" atau "Yah" pada nama-nama tokoh di Kerajaan Yehuda yang tercatat di Alkitab. Ini menunjukkan kuatnya pengaruh pemujaan Ba'al dari Sidon pada Kerajaan Israel Utara, yaitu pengaruh Izebel. Namun, ada pula suku kata "yau" dari nama "Yahweh" dengan huruf "het" terakhir dihilangkan, yang menunjukkan satu jenis pemujaan Yahweh yang dicerminkan dalam nama keluarga. Daftar nama ini memberi bukti adanya koeksistensi pemujaan Baal dan Yahweh di Kerajaan Israel Utara. Nama-nama AlkitabDi antara tulisan-tulisan itu didapati sejumlah nama yang tercatat pula dalam Alkitab antara lain:
Ada nama-nama yang ditulis dengan ejaan Israel utara:
Ada pula kombinasi dengan nama "Ba'al" dewa sembahan orang Fenisia:
Nama-nama lain yang berkaitan dengan Alkitab: Akhaz, Sheba, Elisha, Uzza, Ela, Gera, Rafa, dan Natan. Lihat pula
Referensi
Pustaka
|