Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa
Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (disingkat ORPA) adalah salah satu organisasi riset yang berada di bawah payung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sejak 4 Maret 2022, Kepala ORPA dijabat oleh Rebertus Heru Triharjanto.[1] SejarahOrganisasi ini dibentuk pada bulan September 2021 sebagai transformasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang melebur ke dalam BRIN. Pada awal pembentukannya, organisasi ini disebut sebagai ORPA-LAPAN yang terdiri atas tujuh pusat, yaitu Pusat Riset Antariksa; Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer; Pusat Riset Standar Penerbangan dan Antariksa; Pusat Teknologi Penerbangan; Pusat Teknologi Roket; Pusat Teknologi Satelit; serta Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh.[2] Pada 1 Maret 2022, organisasi ini meninggalkan nama LAPAN sehingga namanya menjadi ORPA. Selain itu, pusat risetnya berubah menjadi lima, yakni Pusat Riset Antariksa; Pusat Riset Penginderaan Jauh; Pusat Riset Teknologi Penerbangan; Pusat Riset Teknologi Roket; dan Pusat Riset Teknologi Satelit karena Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer dipindahkan ke Organisasi Riset Kebumian dan Maritim.[3] Pada bulan Desember 2023, Pusat Riset Penginderaan Jauh dihapus sehingga ORPA hanya terdiri atas empat pusat riset.[4] Tugas dan fungsiOrganisasi Riset Penerbangan dan Antariksa mempunyai tugas menyelenggarakan tugas teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang penerbangan dan antariksa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.[3] Dalam melaksanakan tugas tersebut, ORPA menyelenggarakan fungsi:
Susunan organisasiOrganisasi Riset Penerbangan dan Antariksa terdiri atas:[4]
Daftar kepalaBerikut adalah daftar Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa.
Referensi
|