Oreshnik (peluru kendali)Oreshnik (bahasa Rusia: Орешник, lit. 'pohon Hazel'), adalah rudal balistik jarak menengah (IRBM) Rusia yang dicirikan oleh kecepatannya yang dilaporkan melebihi Mach 10 (12.300 km/jam; 7.610 mil/jam; 3,40 km/detik), menurut militer Ukraina. Rudal tersebut membawa muatan kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV) yang dilengkapi dengan enam hulu ledak, masing-masing dilaporkan berisi submunisi, dan digambarkan sangat sulit untuk dicegat. Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh telah mengidentifikasi Oreshnik sebagai varian dari rudal kuasi-balistik RS-26 Rubezh. Seorang ahli pertahanan di Universitas Oslo menyarankan bahwa kemungkinan besar rudal tersebut tidak mengandung lebih dari 10% komponen baru.[1][2][3][4][5][6][7] Presiden Rusia Vladimir Putin telah menekankan pentingnya strategis Oreshnik, mengumumkan rencana pada 22 November 2024 untuk memulai produksi massal. Oreshnik pertama kali dikonfirmasi penggunaannya secara operasional pada 21 November 2024, selama Perang Rusia-Ukraina. Rudal tersebut digunakan dalam serangan terhadap fasilitas PA Pivdenmash milik Ukraina di Dnipro. Awalnya, laporan Ukraina berspekulasi bahwa serangan tersebut melibatkan rudal balistik antarbenua ; namun, penilaian selanjutnya mengidentifikasi Oreshnik sebagai senjata yang digunakan. Detail peluncuranRudal tersebut diluncurkan dari Oblast Astrakhan, kemungkinan tempat latihan Kapustin Yar. Rudal tersebut dilaporkan membawa muatan kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV), seperti yang ditunjukkan oleh rekaman yang belum diverifikasi. Namun, analisis selanjutnya menunjukkan serangan tersebut mungkin tidak melibatkan bahan peledak dan berpotensi dimaksudkan sebagai demonstrasi politik. Kemampuan dan tantanganMuatan MIRV rudal tersebut membedakannya dari rudal berkemampuan nuklir lain yang digunakan terhadap Ukraina, sehingga membuatnya sangat sulit dicegat, menurut seorang direktur di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS). Analis militer Ukraina menyatakan bahwa Oreshnik bergerak melalui atmosfer atas, tidak terdeteksi oleh sistem pertahanan udara Ukraina. Kemampuan ini membuat intersepsi secara efektif mustahil dilakukan. Saksi mata melaporkan ledakan berkepanjangan yang berlangsung hingga tiga jam kepada BBC. Sifat eksperimentalMeskipun memiliki fitur-fitur canggih, pejabat AS telah mencatat bahwa Oreshnik masih dalam tahap percobaan. Rusia diyakini hanya memiliki sejumlah unit yang terbatas, sehingga pengerahan rutin terhadap Ukraina tidak mungkin dilakukan. Lihat pulaReferensi
|