Orang Polinesia

Polynesians
Jumlah populasi
2,000,000[1]
Daerah dengan populasi signifikan
United States816,144[2]
New Zealand598,605+
Australia210,843
Samoa192,342
Tonga103,036
Chile5,682
Bahasa
Polynesian languages (Hawaiian, Māori, Rapa Nui, Samoan, Tahitian, Tongan, Tuvaluan and others), English and French
Agama
Christianity (96.1%)[3] and Polynesian mythology[4]
Kelompok etnik terkait
Austronesians

Orang Polinesia adalah bagian dari orang Austronesia asli Kepulauan Polinesia yang menuturkan bahasa-bahasa Polinesia, sebuah cabang dari subkeluarga Oseanik dari rumpun bahasa Austronesia. Orang Polinesia asli di Selandia Baru dan Hawaii menjadi minoritas besar di tanah air mereka.

Asal-usul

Penyebaran orang Polinesia melalui penjajahan Pasifik sepanjang kawasan yang disebut Segitiga Polinesia.
Kano prajurit Polinesia.

Orang Polinesia, termasuk Samoa, Tonga, Niue, Māori Kepulauan Cook, Mā'ohi Tahiti, Māoli Hawaii, Marquesa, dan Māori Selandia Baru, adalah bagian dari bangsa Austronesia. Mereka memiliki asal-usul yang sama sebagai masyarakat adat Asia Tenggara (terutama Filipina, Malaysia, dan Indonesia), Madagaskar,[butuh rujukan] dan Taiwan. Hal ini didukung oleh genetik,[5] bahasa,[6] dan bukti-bukti arkeologi.

Rujukan

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama stuff
  2. ^ Population Movement in the Pacific: A Perspective on Future Prospects. Wellington: New Zealand Department of Labour Diarsipkan 2013-02-07 di Wayback Machine.
  3. ^ Christianity in its Global Context, 1970–2020 Society, Religion, and Mission, Center for the Study of Global Christianity
  4. ^ Wellington, Victoria University of (1 December 2017). "Arts, humanities and social sciences". victoria.ac.nz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-13. Diakses tanggal 14 April 2018. 
  5. ^ "Mitochondrial DNA Provides a Link between Polynesians and Indigenous Taiwanese". PLoS Biology. 3 (8): e281. 2005. doi:10.1371/journal.pbio.0030281. 
  6. ^ "Pacific People Spread From Taiwan, Language Evolution Study Shows". ScienceDaily. 27 January 2009. Diakses tanggal 29 April 2010. 
Kembali kehalaman sebelumnya