Orang Beja
Orang Beja (bahasa Arab: البجا, Beja: Oobja, Templat:Lang-tig) adalah sebuah kelompok etnik yang berasal dari Gurun Timur,[6] menghuni wilayah pesisir dari Mesir tenggara melewati Sudan timur hingga ke Eritrea barat laut.[1] Mereka merupakan keturunan dari masyarakat yang menghuni wilayah tersebut sejak 4000 SM atau lebih awal,[1] meskipun mereka telah ter-Arabisasi oleh orang Arab yang bermukim di wilayah tersebut.[7] Mereka merupakan nomaden,[1] dan utamanya hidup di Gurun Timur. Mereka berjumlah sekitar 1.900.000[1] hingga 2.200.000 orang.[8] Kebanyakan orang Beja menuturkan bahasa Arab,[9][1] sedangkan beberapa di antaranya menuturkan bahasa Beja dan Tigre.[1] Di Eritrea dan Sudan tenggara, banyak dari anggota kelompok Beni-Amer menuturkan Tigre. Awalnya, orang Beja tidak menuturkan bahasa Arab. Meskipun begitu, migrasi berbagai tribal-tribal Arab yaitu Juhaynah, Mudar, Rabi'a, dan yang lainnya ke wilayah Beja menyebabkan Arabisasi dan Islamisasi terhadap orang Beja.[7][10] Meskipun begitu, orang Arab tidak sepenuhnya menetap di wilayah-wilayah Beja karena mereka mencari wilayah lainnya dengan iklim yang lebih baik.[10] Sebagian orang Beja bercampur baur dengan orang Arab melalui pernikahan selama berabad-abad,[10] dan pada abad ke-15 memeluk agama Islam.[10] Proses Arabisasi menyebabkan orang Beja mengadopsi bahasa Arab,[7] pakaian Arab,[11] dan organisasi kekerabatan Arab.[1] Sedangkan banyak sumber-sumber sekunder yang mengidentifikasi orang Ababda sebagai tribal Beja yang menuturkan bahasa Arab karena ikatan budaya mereka dengan Bishari, ini merupakan miskonsepsi: Orang Ababda tidak menganggap diri mereka sebagai Beja, mereka juga tidak dianggap demikian oleh orang Beja.[12]
|