Once Mekel
Ellfonda Mekel, atau dikenal dengan Once Mekel atau Once saja, (lahir 21 Mei 1970), adalah seorang penyanyi, peneliti, pengamat industri musik, pengusaha, dan politisi. Ia memulai karirnya dengan menjadi vokalis dalam sebuah festival band. Hobi menyanyinya terus berlanjut hingga ke bangku SMA. Setamat SMA ia pun menjadi penyanyi semiprofesional.[1] Setelah sempat berkecimpung di dunia lembaga manajemen riset dan sukses menjadi vokalis yang sangat dikenal, pada tahun 1999 Once kemudian diminta bergabung dengan Dewa 19 yang sejak album kedua berganti nama menjadi Dewa saja, menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima (1997) dan single Elang (1999)[2]. Sebelum bergabung dengan band tersebut, ia telah merilis singel solo, seperti "Juwita Pandang" (1991) dan "Anggun" (1999). Di Dewa ia berperan besar mensukseskan dua album terlaris Dewa seperti Bintang Lima (2000) dan Cintailah Cinta (2002) dengan vokalnya yang memiliki ciri khas. Once telah menelurkan sebanyak 5 album bersama Dewa. Setelah sukses sebagai vokalis band, Once kembali merintis karier solonya lewat singel "Dealova" (2005) yang merupakan soundtrack film berjudul sama. Setelah pembubaran Dewa pada tahun 2011, karena ditiinggal olehnya[3], Once mulai fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo. Setelah merilis beberapa single, ia akhirnya meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Once (2012). Once dikenal sebagai salah satu vokalis pria terbaik di Indonesia dari sisi karakter dan kekuatan vokal. Majalah Rolling Stone memasukan Once dalam "50 Greatest Indonesian Singers", yaitu daftar 50 penyanyi Indonesia terbaik sepanjang masa.[4] BiografiAwal karirKetika duduk di bangku SMP menggantikan vokalis pada sebuah festival band, dan sejak itu ia mulai berkecimpung di dunia musik. Setamat SMA, Once telah menjadi vokalis semiprofesional. Band-nya pernah mengiringi penyanyi kondang seperti Ita Purnamasari. Tahun 1989, Once diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Semasa kuliah, sambil menimba ilmu Once tetap setia dengan kegiatan bermusiknya. Merilis Lagu ‘Juwita Pandang’ dalam sebuah album kompilasi pada tahun 1991 bersama Andy Liany, Ronald dan Pay. Ia pun membentuk ’Fargat 727’ dan merilis album ’Seribu Angan’[5] dan juga band ’Java Burns’ yang kemudian berubah menjadi ’Bottoms Up’ (cikal bakal band ’Getah’). Semasa kuliah Once mengalami gangguan pita suara, sehingga ia memutuskan berhenti sebagai penyanyi dan menekuni kembali kuliahnya. Memasuki dunia penelitianTujuh tahun tercatat sebagai mahasiswa UI akhirnya di tahun 1996 pria yang juga menguasai alat musik piano, drum dan gitar ini berhasil merampungkan studinya. Setelah gelar sarjana hukum bertengger di belakang namanya ia langsung bekerja sebagai legal coordinator pada sebuah perusahaan konstruksi. Dua tahun kemudian ia pindah ke proyek penelitian kerjasama antara LIPI dan CSIRO. Tahun 1997, di tengah kesibukannya Once kembali menyanyi di kafé, setelah pita suaranya sembuh, walaupun dengan suara yang berbeda (pensiun menyanyi selama 5 tahun).[6] Setelah hengkang dari proyek MSI LIPI tahun 1998, Once mulai serius ke dunia musik. Bersama Ahmad Dhani, ia menggarap rekaman untuk film Kuldesak. Kembali ke dunia musikSetelah empat tahun rehat di sela-sela kesibukkannya pada 1997 Once Mekel kembali bernyanyi saat datang ke sebuah kafe bersama kawannya. Ia akhirnya memutuskan kembali ke dunia musik. Untuk mewujudkan ambisinya itu ia rela melepas pekerjaan lamanya dan merilis Single solo berjudul ‘Anggun’, dan kemudian diajak bergabung dengan band Dewa, yang membuat album-album bersama Once sebagai vokalis sukses besar, dan akhirnya resmi bergabung pada tahun 2000. Pada tahun 2011, Once keluar dari Dewa dan Dewa sekarang ini vakum.[7] Karir soloMemasuki akhir 2010 Suami Ima Angelica dan ayah dari Manuel Mekel akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Dewa pada akhir tahun 2010 karena ingin lebih fokus untuk karir solonya. Album perdana Once Mekel dirilis pada tahun 2012 dengan terlebih dahulu pada tahun 2011 merilis single ‘Pasti Untukmu’ dan ‘Hilang Naluri’. Dan dari album ini Once Mekel pun berhasil mendapat penghargaan pada ajang AMI Awards tahun 2013 untuk 3 kategori yakni sebagai “ Album Rock Terbaik ( Album ONCE ), Karya Produksi Terbaik ( Mystified ), dan Produser Album Rekaman Terbaik ( Album ONCE ) “. Selain sibuk sebagai vokalis band Once Mekel sempat beberapa kali tampil sebagai solois seperti saat menyanyikan single ’Dealova’ (ost film Dealova). Debutnya sebagai penyanyi solo kala itu bahkan diganjar dua penghargaan sekaligus yakni Penyanyi Pop Solo Pria Terbaik dan Lagu Pop Terbaik dalam ajang AMI Awards tahun 2006. Selain Dealova Once Mekel juga merilis single solonya ‘ Kucinta Kau Apa Adanya ( Aku Mau )’ dan ‘Simphony yang Indah’. Hingga saat ini sudah ada 3 album solo Once, yang terakhir adalah album SIGMA yang rilis tahun 2023, dengan single "Ditentukan untuk Bersama" dan "Untuk Kita". Album SIGMA bahkan dijual dalam bentuk CD bekerjsama dengan PT.JMSI dan berhasil menjadi Album terlaris berminggu-minggu dalam penjualan di gerai-gerai KFC seluruh Indonesia. Terjun ke Dunia NFTPada tahun 2022, Once bersama rekan-rekannya, seperti Derek Sherenian, Ron 'Bumblefoot' Thal, Simon Phillips, Jeff Scott Soto, Billy Sheehan, Indra Putra, dan Edo Widiz, yang tergabung dalam Dream Team Project dan berkolaborasi dengan WiseArt, sebuah perusahaan yang berbasis NFT Green di Geneva, Swiss, memutuskan masuk ke dunia musik NFT dengan meluncurkan lagu berjudul Human Nature. Lagu ini bertema kepedulian lingkungan.[8] Penjurian musik dan kepengurusan organisasiTahun 2016, ia bersama Elizabeth Tan, Mey Chan dan Mike Mohede ia didapuk menjadi juri di ajang pencarian bakat Just Duet di NET. Pada bulan Desember 2022 Once Mekel kembali menggandeng StarX saat memperkenalkan platform Intrinsik Multi Produksi atau IMProduction yang diklaim memberikan peran untuk keramahan lingkungan hidup. Perilisan NFT ini bisa membuka peluang bagi musisi dan artis untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Pada tahun 2023, Once menjadi Ketua Pelaksana Konser Bersratus. Konser akbar yang digelar untuk merayakan Hari Musik Nasional itu adalah hasil kolaborasi Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) bersama Don Sistem Suara (DSS) dan Kibordis Untuk Bangsa Indonesia (KUBi). Menghadirkan 100 penyanyi dan 100 keyboardis di Lippo Mall Kemang pada tanggal 18 Maret 2023. Ia kini menjadi Ketua Departemen Program dan Produksi Musik PAPPRI dan juga Ketua Hari Musik Nasional ke-20 (HMN20) 2023. Salah satu program PAPPRI adalah menjalin kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk membiayai musisi-musisi bertalenta dalam menempuh pendidikan formal.[9][10][11][12][13][14][15][16] Karir politikIa memutuskan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan menjadi caleg untuk dapil Jakarta 2, wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri.[17] AMI AwardsPada tanggal 22 Juni 2016, Once diangkat menjadi salah satu anggota Board of Directors (BOD) AMI Awards periode 2016-2020[18] Kehidupan PribadiOnce adalah seorang penganut Kristen Protestan yang taat. Pada tanggal 20 Desember 2005, Once menikahi kekasihnya yang telah dipacarinya selama 3 tahun, Rietmadhanty Angelica Tauchid, yang akrab disapa Ima. Saat upacara pernikahan, Ima datang dengan sebuah mobil kuno yang pernah dipakai Presiden Soekarno sebagai mobil kepresidenan. Resepsi pernikahan digelar malam harinya di Hotel Mulia.[19] Ima sendiri adalah putri penyanyi senior Henny Purwonegoro. Pendidikan
Diskografi
Romeo - Kenanglah Penghargaan dan nominasi
Sejarah elektoral
Catatan kaki
Pranala luar
|