Oksidasi tekanan

Oksidasi Tekanan atau Pressure Oxidation (POX) adalah proses yang digunakan untuk mengekstraksi emas, tembaga, seng, molibdenum, dan uranium dari badan bijih tahan api. Proses POX menggunakan suhu tinggi (kira-kira 230 derajat Celsius), tekanan tinggi (kira-kira 35 bar atau 510 psi), dan oksigen untuk membebaskan mineral dari bijih tahan api.

POX telah digunakan sejak tahun 1985 ketika pertama kali diproduksi secara komersial di tambang McLaughlin Homestake di California. Penggunaannya semakin meningkat sejak saat itu.

Proses POX bekerja sebagai berikut: bijih ditambang dan dihancurkan untuk menghasilkan material halus. Bahan halus ini dicampur dengan air untuk membuat bubur. Bubur ini dipompa ke dalam autoklaf (semacam alat penanak bertekanan raksasa) di mana oksigen ditambahkan. Bubur dan oksigen kemudian bereaksi saat mengalir melalui beberapa kompartemen di dalam autoklaf. Bubur memerlukan waktu kurang lebih 60 menit untuk menyelesaikan proses oksidasi dalam autoklaf. Setelah meninggalkan atmosfer bertekanan dan bersuhu tinggi dalam autoklaf, bubur harus dikembalikan ke kondisi atmosferik. Hal ini dicapai melalui satu atau dua tahap kekecewaan/kilat. Setelah bubur berada pada kondisi atmosfer, bubur tersebut dicuci dan dipisahkan sehingga emas, tembaga atau mineral lainnya dapat diperoleh kembali dari fraksi cair.

Manfaat utama POX adalah kemampuannya untuk dengan cepat memisahkan emas, tembaga, dan mineral lainnya dari bijih tahan api, mencapai perolehan kembali yang lebih tinggi, dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

• Metalurgi ekstraktif
• Tungku pembakaran
• Pengecoran
• Tanur Busur Listrik
• Fabrikasi logam
• Logam paduan
• Logam
• Peleburan (metalurgi)
• Pemurnian
• Pelindian tumpuk
• Pelindian tangki
• Pelindian in-situ
• Pelindian (metalurgi)
• Pelindian Asam Tekanan Tinggi
• Hidrometalurgi