Obeng

Berbagai macam obeng

Obeng adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut.

Asal usul kata

Dalam bahasa Inggris, alat ini disebut screwdriver atau dapat diterjemahkan sebagai pemutar baut. Nama obeng sendiri berasal dari kata bahasa Jawa, yaitu "Ubang","ubeng" atau "obeng" yang berarti berputar, sesuai dengan cara penggunaan alat ini yang diputar.

Jenis Obeng

Ada banyak model obeng yang digunakan di seluruh dunia. Jenis yang sangat umum di Indonesia adalah model Phillips yang populer disebut obeng kembang atau plus (+) dan slotted yang sering disebut obeng minus (-). Jenis obeng lain yang digunakan di negara-negara lain antara lain Torx (bintang segi enam), hex (segi enam), dan Robertson (kotak).

Satuan obeng

Umumnya banyak yang tidak mengetahui satuan ukuran obeng sehingga dapat dikatakan obeng hanya terbagi tiga ukuran: obeng kecil, sedang dan besar. Namun tak berbeda dengan peralatan kunci, obeng pun memiliki satuan ukuran.Obeng plus, memiliki ukuran berdasarkan ketumpulan mata. Sebagai contoh, 1 x 75 berarti mata plus lancip dengan panjang gagang 75 mm.

Sedangkan 2x100 berarti mata obeng lebih tumpul dari contoh pertama dengan panjang gagang 100 mm. Sedangkan untuk obeng minus, satuan ukurannya lebih mudah. Misalnya ukuran 5 x 75 yang berarti lebar ujung obeng 5 mm dengan panjang obeng 75 mm. Penggunaan obeng harus memperhatikan ketepatan mata obeng dengan sekrup, agar kepala sekrup tidak mudah rusak. Panjang/pendeknya obeng juga perlu disesuaikan dengan ruang yang tersedia. Obeng dengan gagang pendek sering digunakan untuk menyetel karburator atau bagian dengan ruang kerja terbatas.

Lihat juga

Referensi

  • Rybczynski, Witold (2000), One good turn: a natural history of the screwdriver and the screw, Scribner, ISBN 978-0-684-86729-8, LCCN 00036988, OCLC 462234518. Various republications (paperback, e-book, braille, etc).


Kembali kehalaman sebelumnya