NovemthreeNovemthree Siahaan (3 November 1998 ~ 14 September 2005) adalah seorang penderita Gigantiform cementoma, sejenis tumor gigi yang sangat jarang ditemui. Ia berasal dari Pulau Batam. Ia lahir sebagai bayi normal, tetapi tumor yang tumbuh kemudian semakin besar hari ke hari sehingga Novemthree mengalami kesulitan bernafas, makan, minum dan melihat. Ia juga tak dapat lagi berjalan. Sampai dengan tahun 2004, hanya ada 10 kasus tumor sejenis di seluruh dunia. Pertemuan dengan Yayasan Tzu ChiIa dibawa orang tuanya ke dokter setempat yang tidak dapat menyembuhkan penyakit yang diderita Novemthree. Novemthree bahkan disebut-sebut mendapatkan bala ilmu hitam. Suatu hari, sukarelawan Yayasan Tzu Chi dari Taiwan, Dr. David Lui berkesempatan mengunjungi desa tempat tinggal keluarga Novemthree. Melihat keadaan anak tersebut, ia kemudian mengusahakan perawatan Novemthree ke Rumah Sakit Tzu Chi di Hualien, Taiwan. Tumor sejenis tidak pernah ditangani tim medis rumah sakit tadi, tetapi mereka mengusahakan perawatan tadi. Operasi dan perawatanNovemthree mulai menjalani operasi pertama pada tanggal 5 April 2004. Ia menjalani 4 kali operasi yang mengeluarkan hampir 1 kilogram jaringan tumor baik keras maupun lunak yang melekat kuat pada rahangnya. Setelah operasi kedua, ia menderita radang paru-paru. Operasi keempat dan terakhir akhirnya berhasil memotong hampir seluruh jaringan tumor dari rongga mulut Novemthree. Operasi terakhir ini juga memberi bentuk wajahnya kembali kepada ukuran normal karena sebelumnya berubah bentuk karena jaringan tumor. MeninggalPenyembuhan Novemthree sangat baik untuk anak seusianya apalagi untuk kasus jarang seperti ini. Operasi-operasi selanjutnya baru dapat dilakukan setelah Novemthree dewasa dan pertumbuhan jaringan rongga mulutnya sempurna. Namun sayang, Novemthree meninggal dunia sewaktu tidur karena kegagalan pernapasan dan demam pada tanggal 14 September 2005. Kisah Novemthree diangkat oleh Discovery Channel pada tahun 2005 sebelum ia meninggal dunia. Novemthree dikuburkan secara layak dengan bantuan dari Yayasan Tzu Chi. |