Nonita Respati

Nonita Respati adalah seorang perancang busana wanita asal Indonesia. Pada 2009, ia mendirikan sebuah rumah mode bernama Purana yang fokus pada wastra Indonesia, terutama batik, dan memadukannya dengan kain-kain tradisional.[1] Ini juga upayanya untuk mengekspos kain batik, baik di tingkat nasional maupun internasional.[2]

Karier

Nonita lahir di Solo. Ibunya adalah seorang kolektor batik, sedangkan neneknya memiliki pabrik batik di Solo. Hal ini yang membuat Nonita memiliki kedekatan dengan industri batik. Sebelum menjadi perancang busana dan mendirikan Purana, ia bekerja sebagai editor untuk segmentasi mode selama enam tahun di sebuah majalah gaya hidup di Indonesia.[3] Dari pekerjaan inilah, ia belajar tentang mode dan tren pasar.[4]

Pada 2012, ia mengikuti Jakarta Fashion Week untuk memperkenalkan rancangan mode batiknya, sekaligus teknik batiknya yang telah diadaptasi dalam bentuk kontemporer dan modern kepada masyarakat Indonesia. Selain kain batik, ia juga merancang busana dengan kain tenun. Pada 2017, ia mengikuti Los Angeles Fashion Week untuk memperkenalkan teknik batik brush, yaitu teknik menggabungkan canting dan kuas pada rancangan kain batik dan tenunnya.[5]

Referensi

  1. ^ Post, The Jakarta. "BookWorm: Nonita Respati: Entertained by visually attractive books". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-12. 
  2. ^ Fimela.com (2021-11-03). "Magnificent Fashion Designer - Nonita Respati: Hidupkan Purana Sebagai Brand Fashion Beretika dan Berbudaya". fimela.com. Diakses tanggal 2023-12-12. 
  3. ^ "Nonita Respati Is Bringing Traditional Indonesian Fabrics into the Modern Era". NBC News (dalam bahasa Inggris). 2016-06-22. Diakses tanggal 2023-12-12. 
  4. ^ Sari, Janlika Putri Indah (2021-03-03). "Kisah Nonita Respati, dari Editor ke Desainer Fesyen". Bisnis.com. Diakses tanggal 2023-12-12. 
  5. ^ antaranews.com (2016-09-20). "Nonita hadirkan busana dengan teknik brush untuk LA Fashion Week 2017". Antara News. Diakses tanggal 2023-12-12. 
Kembali kehalaman sebelumnya