Ngô Xương Văn
Ngô Xương Văn (Hán tự: 吳昌文, 934–965) merupakan seorang penguasa Dinasti Ngô, Vietnam. Dia adalah putra kedua Ngô Quyền, pendiri Dinasti Ngô. Ngô Quyền meninggal pada tahun 944, dan menunjuk kakanda Văn, Ngô Xương Ngập sebagai penggantinya. Tapi Ngập dibuang dan dirampas oleh pemangku takhta Dương Tam Kha. Untuk menipu publik, Văn diadopsi oleh Dương Tam Kha.[1] Pada tahun 905, Văn dikirim untuk menghentikan pemberontakan Đường, Nguyễn bersama dengan Dương Cát Lợi dan Đỗ Cảnh Thạc. Ketika pasukan mereka mencapai Từ Liêm, Văn mengembalikan pasukannya, dan memecat Dương Tam Kha. Văn tidak membunuh Dương Tam Kha dan memberinya gelar Trương Dương Công (張楊公).[2] Văn menobatkan dirinya sebagai "Nam Tấn Vương" ("Raja Nam Tấn"), dan memanggil Ngập ke ibu kota. Ngập diangkat sebagai rekan-penguasa, dan dinobatkan sebagai "Thiên Sách Vương" ("Raja Thiên Sách"). Itu disebut mot nước hai vua ("satu negara, dua raja") dalam sejarah Vietnam. Keduanya menggunakan gelar "Hậu Ngô Vương" (後吳王). Ngập memegang kekuasaan yang sebenarnya dan Văn tidak ikut serta dalam urusan politik apa pun hingga kematian Ngập. Đinh Bộ Lĩnh memegang Hoa Lư dan tidak membayar upeti kepada mereka. Văn dan Ngập memutuskan untuk menyerangnya. Mereka menangkap putra sulung Đinh Bộ Lĩnh, Đinh Liễn, dan memerintahkan Bộ Lĩnh untuk menyerah. Bộ Lĩnh menolak, dan mereka harus mundur. Setelah kematian Ngập, Văn diberi gelar Jiedushi dari Tinh Hải quân (靜海軍節度使 Tinh Hải quân tiết độ sứ) dan Gubernur Protektorat Jenderal untuk Pasifikasi Selatan (安南都護 An Nam đô hộ) oleh Han Selatan. Pada tahun 965, Văn memimpin pasukan untuk menghentikan pemberontakan Đường, Nguyễn, dan dibunuh oleh panah di tengah pertempuran. Setelah kematiannya, negara itu jatuh ke dalam perang saudara: itu disebut Anarki Dua Belas Panglima Perang dalam sejarah Vietnam. Referensi
|