Nguwet, Kranggan, Temanggung
GeografiNguwet berada pada ketinggian 486 m dpl dan berjarak 3,7 km dari ibu kota kecamatan Kranggan; 8 km dari ibu kota kabupaten. Nguwet mencakup daerah seluas 350 ha yang terbagi dalam lahan sawah seluas 161 ha dan lahan bukan sawah 189 ha. Lahan bukan sawah dipergunakan untuk bangunan/pekarangan, ladang/tegalan/huma, perkebunan rakyat dan lainnya. Pembagian administratifDesa Nguwet memiliki 6 dusun yang terdiri dari 6 rukun warga (RW) dan 22 rukun tetangga (RT). DemografiDesa yang memiliki 693 rumah tangga ini berpenduduk 2.585 jiwa, terdiri dari 1.291 jiwa laki-laki dan 1.294 jiwa perempuan. Penduduk usia 10 tahun ke atas bermata pencaharian sebagai petani tanaman pangan. Lainnya bekerja di industri pengolahan, bangunan, perdagangan, hotel dan rumah makan, pengangkutan dan komunikasi, jasa, dll. Sumber air minum berasal dari sumur dan mata air, penerangan menggunakan PLN serta rumah tangga menggunakan penerangan lain non-PLN. PendidikanDalam bidang pendidikan penduduk di atas 5 tahun yang tamat perguruan tinggi/universitas berjumlah 45 orang, akademi 12 orang, SLTA/sederajat 98 orang, SLTP/ sederajat 472 orang, SD/sederajat 1.053 orang, belum tamat SD 525 orang dan belum/tidak sekolah 37 orang. Untuk sarana pendidikan terdapat 1 unit playgroup 1 unit TK, 1 unit SD, dan 1 unit SMP/MTS, Dan Juga ada 1 unit Pondok Pesantren yang Siap mendidik ilmu ke-Agamaan. KesehatanDi bidang kesehatan, desa Nguwet memiliki 6 posyandu dan 1 polides. EkonomiPertanianTanaman pangan yang dikembangkan di Nguwet adalah padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, dan kacang tanah. Tanaman sayuran yang dikembangkan berupa cabai dan kacang panjang. Buah-buahan yang dikembangkan adalah klengkeng, rambutan, durian, mangga, salak, pepaya, dan pisang, sedangkan tanaman perkebunan yang dikembangkan berupa cengkeh, kelapa, dan kapulaga. PeternakanTernak yang dikembangkan di desa Nguwet berupa sapi, kerbau, kambing/domba, ayam buras, dan itik. Pranala luar
|