Natya ShastraNāṭya Śāstra (Sanskerta: नाट्य शास्त्र, Nāṭyaśāstra) adalah teks klasik dalam bahasa Sanskerta yang membahas seni pertunjukan. Teks ini diyakini ditulis oleh Bharata dan diperkirakan selesai dalam bentuk lengkap antara tahun 200 SM hingga 200 M, meskipun beberapa sumber memperkirakan periode antara 500 SM hingga 500 M[1]. Dokumen ini mencakup 36 bab dengan total 6.000 bait puisi yang menjelaskan berbagai aspek seni pertunjukan[2]. Isi teksnya mencakup panduan mengenai penulisan drama, struktur lakon, desain panggung, jenis-jenis akting, gerakan tubuh, tata rias dan kostum, fungsi serta tanggung jawab seorang sutradara seni, teori musik, alat musik, hingga cara mengintegrasikan musik dalam seni pertunjukan[3]. Peran dan Pengaruh Nāṭya ŚāstraNāṭya Śāstra dikenal sebagai karya ensiklopedis kuno yang komprehensif dalam seni, yang memberikan pengaruh besar pada tradisi tari, musik, dan sastra di India[4]. Salah satu aspek yang paling terkenal dari teks ini adalah teori estetika “Rasa”, yang menekankan bahwa meskipun hiburan adalah efek penting dari seni pertunjukan, tujuan utamanya adalah membawa penonton ke dunia paralel yang penuh keajaiban[5]. Dalam dunia itu, penonton diharapkan dapat memahami esensi kesadaran mereka sendiri sekaligus merenungkan persoalan spiritual dan etika.Nāṭya Śāstra juga telah menjadi inspirasi bagi karya-karya lain, seperti komentar pada abad ke-10 berjudul Abhinavabharati yang ditulis oleh Abhinavagupta[6]. EtimologiNama teks ini terdiri dari dua istilah, yaitu “Nāṭya” dan “Shāstra”. Dalam bahasa Sanskerta, kata dasar Nāṭya berasal dari Nata (नट), yang bermakna “melakukan peran atau menggambarkan”. Sementara itu, Shāstra (शास्त्र) berarti “panduan, aturan, manual, kompendium, atau risalah”, dan sering digunakan sebagai akhiran dalam literatur India untuk menunjukkan pengetahuan dalam bidang tertentu[7]. Struktur TariVersi teks Nāṭyaśāstra yang paling umum dipelajari terdiri dari sekitar 6.000 bait puisi, tersusun dalam 36 bab. Berdasarkan tradisi, teks aslinya diyakini memiliki 12.000 bait[8]. Beberapa manuskrip menunjukkan variasi, di mana sejumlah versi memiliki 37 atau 38 bab. Sebagian besar bait ditulis dalam meter Anustubh yang teratur (4x8, atau 32 suku kata per-shloka), beberapa lainnya menggunakan meter Arya (berbasis mora), dengan bagian prosa ditemukan khususnya di bab 6, 7, dan 28[9]. Teks ini terstruktur dengan rapi, mengelompokkan berbagai aspek seni teater dalam bab-bab terpisah. Bagian awal membahas asal-usul mitologi dan sejarah drama, menguraikan peran para dewa Hindu dalam berbagai seni, serta puja yang disarankan untuk pemberkatan panggung pertunjukan seni[10]. Natalia Lidova menjelaskan bahwa teks ini juga membahas teori tarian Tāṇḍava (Siwa), konsep rasa, bhāva, ekspresi, gerakan, teknik akting, langkah dasar, serta postur tubuh[11]. Lihat JugaReferensi
|