Narsisisme kolektifNarsisme kolektif adalah jenis narsisme berlebih terhadap identitas grup atau kelompok pribadi yang menyatakan sebagai bagian dari komunitas atau perkumpulan sosial tersebut. Dibandingkan makna asli narsisme yang cenderung pada individualitas, narsisme kolektif bermakna sekelompok individu yang memiliki kecenderungan memuja kelompok mereka sendiri yang menimbulkan entitas narsisme. Meskipun sering dihubungkan dengan etnosentrisme, cakupan narsisme kolektif melingkupi berbagai entitas, ras, negara, agama dan tanah air sedangkan etnosentrisme terbatas hanya dalam cakupan budaya dan etnis.[1] Dalam studi Group Psychology and the Analysis of the Ego, Sigmund Freud menggambarkan bagaimana "setiap wilayah kecil memandang rendah wilayah lain dengan rasa jijik", sebagai ulasan yang menjadi asal mula istilah "Freud's theory of collective narcissism".[2],[3] Setelah itu, Wilhelm Reich dan Isaiah Berlin meneliti apa yang kelak disebut "kebangkitan narsisme nasional modern: keangkuhan diri pada masyarakat" ("the rise of modern national narcissism: the self-adoration of peoples").[4][5] Beberapa peneliti juga pernah mempublikasi buku tentang narsisme kolektif. Erich Fromm menulis The Anatomy of Human Destructiveness tentang "Group narcissism".[6] Pierre Bourdieu menyatakan "narsisme kolektif dapat merasuki kalangan intelektual menjadi membangga-banggakan diri mereka sendiri." Peneliti-peneliti lain semisal Agnieszka Golec de Zavala, Aleksandra Cichocka, Roy Eidelson, dan Nuwan Jayawickreme dalam studi mereka, "Collective Narcissism and its Social Consequences".
Terdapat beberapa kaitan dan hubungan yang berpola antara narsisme kolektif dan narsisme individu. Tiada kaitan antara kelompok atau individu yang diterima secara luas, Akan tetapi, dalam beberapa kasus, narsisme kolektif adalah ideologi terhadap kelompok dimana ia berada.[8] Secara umum, narsisme kolektif tampak jelas dalam kelompok-kelompok yang saling berkaitan, semisal fanatisme agama, nasionalisme atau etnosentrisme. Beberapa fenomena semisal identitas nasional (nasionalisme) dan Nazi Jerman merupakan perwujudan nyata narsisme kolektif di antara kelompok-kelompok yang secara kritis memuja-muja komunitasnya saja sebagai yang paling hebat. Referensi
|