Museum Rempah
Museum Rempah adalah sebuah museum yang dibangun di kawasan Benteng Orange Ternate, Maluku Utara. Museum ini dikelola sepenuhnya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate. Museum ini akan digunakan sebagai pusat dokumentasi, data, dan informasi rempah di Indonesia. Pembangunan museum ini dilatarbelakangi sejarah panjang kolonial di Indonesia yang diawali kebutuhan rempah pedagang Eropa seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda pada abad ke-15. Koleksi museum berasal dari milik pribadi pecinta budaya, patung, perahu kora-kora, serta cengkih dan pala yang akan ditanam di sekitar museum. Saat ini Museum Rempah memiliki 14 vitrin dengan narasi yang seluruhnya masih ditulis dalam Bahasa Indonesia.[1][2][3] Referensi
|