Museum Kota Samarinda

Museum Kota Samarinda
Gedung Museum Kota Samarinda
Peta
Didirikan2017
LokasiJl. Bhayangkara No.1, Bugis, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75121
JenisMuseum
KuratorTheo Nugraha
Situs webhttps://www.instagram.com/museumkotasamarinda/

Museum Kota Samarinda atau dikenal juga dengan Museum Samarendah adalah museum yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Museum ini merupakan museum pertama di Kota Samarinda dan saat ini, museum dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda.

Sejarah

Pembangunan Museum Kota Samarinda menempat lahan yang dulunya merupakan sekolah SMP dan SMA 1 Samarinda.[1] Peletakan batu pertama dilakukan oleh Walikota Samarinda, Syaharie Jaang pada 4 Mei 2017. Anggaran pembangunan museum sebesar Rp12 miliar melalui APBD Kota Samarinda.[2] Pembangunan museum sempat menerima pro dan kontra dari alumni SMP 1 dan SMA 1 Samarinda yang protes dengan perubahan gedung sekolah bersejarah yang telah ada sejak 1953.[3]

Pengerjaan museum ini diserahkan kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Samarinda dan kemudian diserahterimakan kepada Dinas Kebudayaan pada akhir 2018. Museum Samarinda awalnya direncanakan dibuka untuk umum pada 25 Januari 2019, namun dibatalkan. Hal ini dikarenakan minimnya barang koleksi yang akan dipamerkan.[4]

Museum Kota Samarinda dibangun pada Tahun 2019 dan diresmikan pada 4 Maret 2020.[5] Peresmian Museum kota Samarinda dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Timur, Dr H Awang Faroek Ishak sekaligus meresmikan Taman Samarendah dan Samarinda Tourism Information Center pada 8 Februari 2018.[6]

Namun, akibat pandemi covid-19, museum ini pun tutup sementara. Museum ini kembali dibuka untuk umum pada 5 Oktober 2021.[7]

Bangunan

Museum Samarinda memiliki konsep arsitektur bangunan kotak memanjang sederhana yang terinspirasi dari Rumah Lamin khas Kalimantan dengan desain modern[5] dan sentuhan pola curtain wall (frame kaca) Sarung Sedjati Samarinda. Atap pelana sendiri dibangun dengan cara dipotong diagonal sebagai inspirasi dari sebuah perisai atau tameng Suku Dayak yang berfungsi sebagai pelindung.[7]

Koleksi

Museum Samarinda memperkenalkan sejarah singkat Kota Samarinda melalui 200 lebih koleksi foto berupa dokumentasi foto Walikota Samarinda dari masa ke masa, koleksi foto Kota Samarinda tempo dulu, dokumentasi perkembangan Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Raya Darussalam Samarinda, Kantor Penerbitan Nasional hingga sejarah SMA Negeri 1 Samarinda. Selain itu juga terdapat berbagai keramik yang berumur 50 tahun, berbagai replika artefak, alat pembuat kain sarung Samarinda, kerajinan tangan suku Dayak seperti kopiah, alat musik khas Kaltim dan sebagainya.[5]

Koleksi museum yang diunggulkan ialah busana sarung Samarinda motif belang Hatta, seperangkan alat penginangan, dan bening dayak yang merupakan alat tradisional untuk menggendong bayi bagi suku Dayak Kenyah dan Dayak Bahau.[7]

Koleksi lainnya adalah koleksi senjata perang seperti Mandau Dayak Kenyah, Sapeq Karaang yang merupakan alat musik tradisional suku Dayak Bahau dan replika prasasti yupa Muara Kaman.[8]

Akses dan lokasi

Museum Samarinda dapat dikunjungi gratis dari hari Selasa - Minggu dari pukul 08.30-12.00 WITA dan akan tutup setiap hari Senin.[7]

Referensi

  1. ^ Gisham, Audzan (2022-03-09). "Kaya Akan Sejarah, Museum Kota Samarinda Terus Gali Potensi Cagar Budaya". RRI. Diakses tanggal 2024-05-30. 
  2. ^ Syaian, Rahmadi (2017-05-06). "Pembangunan Museum Samarinda Dikebut". Klik Kaltim. Diakses tanggal 2024-05-30. 
  3. ^ Maulana, Sapri (2021-03-30). "Museum Samarinda yang Selalu Sepi, Sempat Dikira Sebuah Toko". Suarakaltim.id. Diakses tanggal 2024-05-30. 
  4. ^ Rahmi, Ika (2019-01-24). "Tarik Ulur Museum Samarinda". kaltimkece.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-30. 
  5. ^ a b c Woro, Ratna (2023-10-14). "Mengenal Sejarah dan Budaya Kota Tepian di Museum Samarinda". Kaltim Faktual. Diakses tanggal 2024-05-30. 
  6. ^ Humas Prov. Kaltim (2018-02-08). "Gubernur Resmikan Museum Samarinda, Harus Dilengkapi Sejarah Samarinda dan Kaltim". Kaltimprov.go.id. Diakses tanggal 2024-05-30. 
  7. ^ a b c d Disya (2021-10-07). "Museum Kota Samarinda, Destinasi yang 'Terlupakan'". Samarinda Smart City. Diakses tanggal 2024-05-30. 
  8. ^ Zainuddin, Maruly (2023-10-20). "Mengunjungi Museum Kota Samarinda di Akhir Pekan, Pengunjung Bisa Wisata Edukasi Sambil Bernostalgia". Koran Kaltim. Diakses tanggal 2024-05-30. 
Kembali kehalaman sebelumnya