Mulyorejo, Ngantang, Malang

Mulyorejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMalang
KecamatanNgantang
Kode pos
65392
Kode Kemendagri35.07.27.2008 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°52′21.97″S 112°23′7.44″E / 7.8727694°S 112.3854000°E / -7.8727694; 112.3854000


Mulyorejo adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 3 dusun, Yaitu dusun Maron, Suko Anyar, Kambal, Sidorjo. Dusun Maron (Krajan atau dusun yang menjadi Ibu kota desa) dulunya diawali atau dalam bahasa Jawa dibabat alas oleh Ki Ageng Singo Djoyo (seorang pembesar Mataram yang mengungsi/menyepi). Di Dusun ini terdapat sebuah situs sejarah yang penjelasan ilmiahnya masih samar-samar yaitu sebuah batu datar dengan sisi bagian atas terdapat bekas cakaran kuku macan dengan ukuran agak besar. Di salah satu RT yang merupakan bagian dari Dusun Suko Anyar terdapat pedukuhan bernama Kuwung, di tempat inilah kepala desa Mulyorejo saat ini tinggal. Pedukuhan Kuwung ini hanya ditempati oleh kurang lebih 25 kepala keluarga. Dari masa ke masa jumlah ini konstan, kalaupun ada warga baru yg masuk maka ada pula warga lama yang pindah. Di pedukuhan Kuwung ini terdapat SMA Negeri I Ngantang. sebuah sekolah menengah atas satu-satunya di kota Ngantang. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1995, meskipun begitu prestasi anak didiknya sangatlah membanggakan. Hal ini terbukti dari alumni-nya setiap tahun selalu menempati sekolah-sekolah favorit, misalnya masuk STAN, AKMIL, STPDN ataupun sekolah favorit lainnya. Sekolah ini berada di bawah badan jalan, sehingga apabila kita melewati jalan raya Malang-kediri/Jombang akan terlihat sekolah ini berada di bawah kita. Sebelum tempat ini dibangun menjadi sebuah sekolah, dulunya hanya kebun kampung yang tidak terawat. Di kebun ini setiap tahun terjadi kecelakaan karena mobil yang masuk/tercebur ke dalam kedalaman kebun. Konon kabarnya karena di kebun tersebut (sebelah bangunan sekolah) terdapat makam seorang gembong PKI yang dikubur hidup-hidup (Suryat). Alhamdulillah setelah adanya sekolah ini, hal tersebut sudah tidak pernah terjadi lagi.


Kembali kehalaman sebelumnya