Muhammad Syafii Antonio
Prof. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec. (lahir 12 Mei 1967) adalah profesor ahli perbankan syariah, dan pendiri Institut Agama Islam Tazkia. Syafii Antonio lahir dengan nama Nio Cwan Chung atau nama Indonesianya Pilot Sagaran Antonio, tetapi kemudian menggunakan nama Muhammad Syafii Antonio setelah masuk Islam pada tahun 1984.[3] Latar belakangSyafii Antonio dibesarkan dalam keluarga yang menganut agama Konghucu. Ayahnya adalah seorang pendeta agama Konghucu bernama Nio Sem Nyau.[4] Ketertarikannya terhadap Agama Islam karena Syafii Antonio memiliki teman-teman pergaulan yang taat menunaikan salat lima waktu. Meski belum mengucapkan kalimat syahadat, Syafii Antonio ketika itu turut mempelajari dan melaksanakan shlalat.[5] Syafii Antonio diberikan kebebasan dalam memeluk agama. Dia sempat memeluk agama Kristen dan namanya berganti menjadi Pilot Sagaran Antonio. Keputusannya memeluk agama Islam dilakukannya setelah Syafii Antonio melakukan kajian komparatif terhadap agama-agama lain, dengan menggunakan tiga pendekatan yakni sejarah, alamiah, dan nalar rasio. Namun, pendekatan kitab suci tidak digunakannya agar hasilnya bisa objektif.[5] Pada umur 17 tahun, Syafii Antonio akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam di bawah bimbingan K.H. Abdullah bin Nuh al-Ghazali pada tahun 1984. Keluarganya sempat menentang keputusannya untuk memeluk agama Islam, tetapi disikapinya dengan sabar dan santun. Setelah itu, sang Ibu turut memeluk Agama Islam.[5] PendidikanSyafii Antonio memperdalam bahasa Arab di Pesantren an-Nidzom Sukabumi yang dipimpin oleh KH Abdullah Muchtar, selama tiga tahun. Dia sempat menempuh kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan IKIP, lalu pindah ke IAIN Syarif Hidayatullah dan melanjutkan kuliahnya di Universitas Yordania, atas kesempatan dari Muhammadiyah. Dia sempat ingin melanjutkan kuliahnya ke Universitas Manchester, tetapi batal akibat Perang Teluk, sehingga Syafii Antonio memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya ke Universitas Islam Internasional Malaysia.[6] KarierSetelah menyelesaikan pendidikannya, Syafii Antonio bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia. Dia juga mendirikan Asuransi Takaful dan reksa dana syariah.[6] Pada tahun 2006, Syafii Antonio diangkat oleh Perdana Menteri Malaysia sebagai shariah advisory council untuk Bank Negara Malaysia. Selain itu pada 20 Juni 2008, dia dipercaya menjadi International Shariah Advisor untuk Al-Mawarid Finance, Dubai, dan Komite Ahli Perbankan Syariah untuk Uni Emirat Arab.[4] Selain aktif dalam pengembangan perbankan syariah dan bidang pendidikan, Syafii Antonio juga aktif di Yayasan Haji Karim Oei yang membantu Muslim Tionghoa.[5] Di bidang pendidikan, selain aktif di STIE Tazkia, Syafii Antonio juga tengah mengembangkan Andalusia Islamic Center di Sentul City, di atas lahan seluas 2,5 hektare sebagai sarana dakwah, pendidikan dan silahturahmi. Syafii Antonio menikah dengan Hajjah Mirna Rafki.[4] Syafii Antonio mengakhiri jabatannya sebagai Ketua/Rektor STEI Tazkia pada November 2017, tetapi masih tetap menjabat sebagai salah satu pendiri.[7] Pada Februari 2023, Syafii Antonio dikukuhkan sebagai guru besar/profesor dalam bidang ekonomi syariah pada Institut Agama Islam Tazkia. Ia menjadi guru besar pertama kampus tersebut sejak didirikan pada tahun 2001.[8] Pendidikan
Karier
PenghargaanBeberapa penghargaan yang pernah diterima:[3]
Pranala luarDaftar referensi
|