Muhammad Mansur
Muhammad Mansur atau Guru Mansur (31 Desember 1878 – 12 Mei 1967) merupakan tokoh Betawi pejuang kemerdekaan Indonesia. Silsilah & KeluargaNama Muhammad Mansur atau Guru Mansur bin K.H. Abdul Hamid bin Imam Damiri bin Imam Habib bin Abdul Muhit bin Pangeran Tjakra Jaya (Tumenggung Mataram). Guru mansur mempunyai 3 putri, Hj. Rofi'ah Hj. Marfuah, Hj Marhumah mempunyai 4 orang anak yaitu Kh. Ahmadi Muhammad, Kh. Royani, Hj Titi Hayati, Ummi Atiyah. PendidikanIa belajar pertama dari ayahnya dan ulama sekitar Jakarta, seperti:
Pada usia 16 tahun 1894, Guru Mansur pergi ke Makkah bersama ibunya untuk menunaikan ibadah haji dan belajar agama di sana selama empat tahun dan berguru pada sejumlah ulama terkemuka, antara lain:
Ia mendalami ilmu Al-Qur'an dengan memperoleh mandat untuk mengajarkan tiga jenis bacaaan (qiraat) yakni bacaan Al-Quran versi Hafash, Warasy dan Abi 'Amr. Ia juga mendalami ilmu Fiqih, ilmu Usul Fiqh, beberapa cabang ilmu bahasa (Arab), Tafsir Al-Qur'an, Hadist, serta Ilmu Falaq (astronomi), sehingga di tanah air ia kelak dikenal sebagai ahli ilmu ini.[1] KaryaSemua hasil karyanya berbahasa Arab, yaitu:
ReferensiCatatan Kaki
Bacaan Lebih Lanjut
|