Muhammad Malikuzzahir dari Samudera Pasai
Sultan Muhammad Malikuzzahir[1] adalah seorang sultan penguasa Kesultanan Samudera Pasai pada abad ke-14.[2][3][4] Pada masa pemerintahannya telah mulai dicetak koin mata uang kesultanan, yaitu mata uang timah (bahasa Aceh: keueh)[5] dan mata uang emas yang dinamakan dirham (bahasa Aceh: dereuham).[1][2][3][5][6][7] Nilai tukar 1 dirham disamakan dengan 1.600 keueh.[5] Pada koin dirham tertulis kata Muhammad Malik azh-Zhahir pada satu sisi, dan sisi lainnya tertulis kata Al-Sulthan al-'Adil.[2] Mata uang tersebut merupakan yang pertama yang dicetak oleh penguasa Islam di Asia Tenggara,[2][3][7] dan terus dipakai sebagai alat tukar perdagangan internasional di wilayah itu selama dua abad selanjutnya.[2] Selain mata uang, juga ditemukan peninggalan Sultan Muhammad berupa cap sultan, yang bertuliskan kata Mamlakah Muhammad (kerajaan Muhammad).[1] Tulisan nisan kubur Sultan Muhammad pernah dibaca oleh peneliti J.P. Moquette, di mana tercantum bahwa sultan wafat pada tahun 726 Hijriyah (1326 Masehi).[4] Lihat pulaReferensi
|