MonogliseridaMonogliserida (disebut juga: asilgliserol atau monoasilgliserol) adalah kelompok gliserida yang terdiri dari satu molekul gliserol yang berikatan dengan asam lemak melalui ikatan esternya.[1] Terdapat dua jenis monogliserida yang dapat terbentuk, karena gliserol mengandung gugus alkohol primer maupun sekunder, yaitu 1-monoasilgliserol di mana asam lemak berikatan dengan alkohol primer, atau 2-monoasilgliserol di mana asam lemak berikatan dengan alkohol sekunder. SintesisMonogliserida dibuat melalui proses biologis maupun industri. Monogliserida secara alami berada dalam kadar yang rendah (0,1-0,2%) dalam beberapa minyak bijih, minyak zaitun, minyak lobak, dan minyak biji kapas.[2] Biosintesisnya adalah melalui hidrolisis enzimatik trigliserida dengan lipoprotein lipase dan hidrolisis enzimatik digliserida dengan diasilgliserol lipase; atau sebagai intermediat dalam alkanoilasi gliserol menjadi lemak. Beberapa monogliserida bersifat aktif secara farakologis (misalnya 2-oleogliserol, 2-arakidonoilgliserol[3]). Pembuatan secara industri terutama diperoleh melalui reaksi gliserolisis antara trigliserida dan gliserol.[4] Bahan baku komersial untuk produksi monoasilgliserol dapat diperoleh dari lemak dan minyak nabati maupun hewani. PenggunaanPenggunaan utama monogliserida adalah sebagai surfaktan, biasanya dalam bentuk pengemulsi. Monogliserida, bersama dengan digliserida, banyak ditambahkan, dalam jumlah kecil, ke dalam produk pangan komersial sebagai "E471" (Mono- dan digliserida asam lemak), yang membantu mencegah terpisahnya campuran minyak dan air. Nilai yang tercantum sebagai lemak total, lemak jenuh, dan lemak trans dalam label angka kecukupan gizi tidak termasuk mono- dan digliserida, karena lemak yang dimaksud adalah trigliserida. Monogliserida juga sering dijumpai dalam produk-produk roti, minuman, es krim, permen karet, shortening, krim kocok, margarin, dan kembang gula.[5] Dalam produk roti, monogliserida berguna untuk meningkatkan volume dan tekstur adonan, serta sebagai anti bantat.[6][7] Monoglserida digunakan untuk meningkatkan kestabilan fisik minuman bersusu.[8] Contoh
Lihat juga
Referensi
|