Moncongloe Lappara (Ejaan Van Ophuijsen:Montjongloe Lappara; LontaraBugis: ᨆᨚᨏᨚᨒᨚᨕᨙ ᨒᨄᨑ, transliterasi: Moncongloé Lappara; Lontara Makassar: ᨆᨚᨌᨚᨒᨚᨕᨙ ᨒᨄᨑ, transliterasi: Moncongloé Lappara) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah KecamatanMoncongloe, KabupatenMaros, ProvinsiSulawesi Selatan, Indonesia. Desa ini berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa ini memiliki luas wilayah 9,73 km² dan jumlah penduduk sebanyak 8.122 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 834,74 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Mangempang. Pada masa silam, wilayah desa ini pernah menjadi tempat pembinaan oleh Orde Baru dalam bentuk pengasingan yang disebut Kamp pengasingan Moncongloe sebagai kamp konsentrasi bagi para tahanan politik (tapol) yang terduga terlibat dalam gerakan Partai Komunis Indonesia di wilayah Sulawesi Selatan.
Desa Moncongloe Lappara membawahi 3 buah dusun, 6 Rukun Warga (RW), dan 25 Rukun Tetangga (RT). Desa ini termasuk daerah dataran tinggi dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Etimologi
Nama Moncongloe Lappara diambil dari Bahasa Makassar Dialek Lakiung, yakni kata Moncong berarti "tempat yang tinggi atau bukit" dan kata Loe berarti "luas/tinggi", kata Lappara berarti "datar atau daerah cenderung datar". Jadi Moncongloe Lappara berarti daerah yang memiliki topografi tinggi namun permukaan tanahnya cenderung datar.
Sejarah
Pada tahun 1994, Desa Moncongloe Lappara resmi berdiri sebagai desa persiapan yang terdiri dari dua dusun, yaitu Dusun Mangempang dan Dusun Moncongloe Lappara. Saat itu Desa Moncongloe Lappara merupakan wilayah mekaran dari Desa Moncongloe di bawah naungan Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Abdul Rasyid ditunjuk sebagai kepala desa pertama dengan kantor berkedudukan di Dusun Mangempang. Pada tahun 1997, Desa Moncongloe Lappara mulai mendapatkan status sebagai desa definitif. Pada 3 Agustus 2001 dengan dasar hukum Perda Kabupaten Maros No. 17 Tahun 2001, Desa Moncongloe Lappara yang sebelumnya berada di bawah naungan Kecamatan Mandai beralih di bawah naungan kecamatan yang baru dibentuk yakni Kecamatan Moncongloe. Pada Desember 2005 masa jabatan Abdul Rasyid sebagai Kepala Desa Moncongloe Lappara berakhir, sehingga dengan pertimbangan teknis Pemkab Maros maka diangkatlah pejabat sementara Kepala Desa Moncongloe Lappara, yaitu L. Non Kese, S.I.P. Pada September 2006 diadakan Pilkades pertama dengan kandidat yang terpilih adalah Mansyur dengan berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 masa jabatan selama 6 tahun dan menjalani sampai tahun 2012.
Kondisi geografis
Topografi
Wilayah Desa Moncongloe Lappara masuk dalam kategori wilayah dataran rendah dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut.
Orbitrasi
Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Moncongloe Bulu adalah sebagai berikut:
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Moncongloe Bulu): 1,2 km
Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 25 km
Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 5 km
Batas wilayah
Desa Moncongloe Lappara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Kelurahan Bitowa (Kecamatan Manggala, Kota Makassar) dan Kelurahan Tamalanrea Jaya (Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar)
timur
Desa Paccellekang (Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa) dan Desa Moncongloe Bulu
Aksesibilitas
Jarak Kantor Pemerintahan Desa Moncongloe Lappara dengan ibu kota kecamatan di Moncongloe Bulu adalah 1,2 km dan ibu kota kabupaten di Kota Turikale adalah 25 km.
Kondisi demografis
Jumlah penduduk
Desa Moncongloe Lappara memiliki luas 9,73 km² dan penduduk berjumlah 6.380 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 655,70 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Moncongloe Lappara pada tahun tersebut adalah 102,35. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 102 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Moncongloe Lappara dari tahun ke tahun:
Desa Moncongloe Lappara memiliki tiga wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V (lima) berupa dusun sebagai berikut:
Dusun Ballapati
Dusun Mangempang
Dusun Moncongloe Lappara
Perumahan Dukuh Manggala/Bukit Baruga II
Kampung Moncongloe Lappara Boko
Rukun warga
Desa Moncongloe Lappara memiliki 6 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:
RW 001 Dusun Moncongloe Lappara
RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RW TBA
RW TBA
RW 005 Dusun Moncongloe Lappara
RW 006 Dusun Moncongloe Lappara
Rukun tetangga
Desa Moncongloe Lappara memiliki 21 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:
RT 001/RW 001 Dusun Moncongloe Lappara
RT 002/RW 001 Dusun Moncongloe Lappara
RT 003/RW 001 Dusun Moncongloe Lappara
RT 004/RW 001 Dusun Moncongloe Lappara
RT 001/RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RT 002/RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RT 003/RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RT 004/RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RT 005/RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RT 006/RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RT 007/RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RT 008/RW 002 Dusun Moncongloe Lappara
RT 001/Dusun Mangempang
RT 002/Dusun Mangempang
RT 003/Dusun Mangempang
RT 004/Dusun Mangempang
RT 001/RW 006 Dusun Moncongloe Lappara
RT 002/RW 006 Dusun Moncongloe Lappara
RT TBA
RT TBA
RT TBA
Daftar kepala desa
Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Moncongloe Lappara dari masa ke masa sejak pembentukannya pada tahun 1994:
No.
Foto
Nama
Awal Menjabat
Akhir Menjabat
Keterangan
Referensi
1.
Abdul Rasyid
1994
1997
kepala desa pertama; status desa persiapan; integrasi Kecamatan Mandai
(1.)
Abdul Rasyid
1997
Desember 2005
kepala desa definitif; status desa definitif; integrasi Kecamatan Mandai sampai tahun 2001
2.
Laurensius Nong Kese, S.IP, M.M.
Desember 2005
30 Oktober 2006
plt. kepala desa; merangkap sebagai sekretaris Kecamatan Moncongloe
3.
Mansyur, S.H.
30 Oktober 2006
30 Oktober 2012
kepala desa definitif; pemenang Pilkades Moncongloe Lappara 2006
(3.)
Mansyur, S.H.
30 Oktober 2012
30 Agustus 2018
kepala desa definitif; pemenang Pilkades Moncongloe Lappara 2012; mengundurkan diri sebagai kepala desa; merangkap sebagai anggota DPD Papdesi Sulsel dan ketua Karang Taruna Kecamatan Moncongloe
kepala desa definitif; pemenang Pilkades Moncongloe Lappara 2018
Daftar sekretaris desa
Ismail, S.H. (2015)
Muhammad Aris Adam (2019)
Daftar kepala dusun
Kepala Dusun Ballapati
H. Safaruddin (2009)
Syamsul (2019)
Kepala Dusun Mangempang
H. Bani (2009)
Amiruddin J. (2019)
Kepala Dusun Moncongloe Lappara
H. Badoa Y. (2009)
Mustari (2019)
Infrastruktur
Sejak berdirinya Desa Moncongloe Lappara tahun 1994 berpenduduk ± 1.700-an jiwa merupakan wilayah batas Kabupaten Maros sebelah selatan. Dengan letak Desa Moncongloe Lappara berbatasan 3 (tiga) wilayah, yakni Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kota Makassar, sehingga memberi warna tersendiri bagi desa ini untuk terus memacu diri berkembang memenuhi tuntutan kemajuan dan harapan masyarakatnya. Dimulai kepemimpinan kepala desa pertama saat itu, proyek yang terasa berarti dan nampak di masyarakat adalah dengan pengerjaan jalan pengerasan sepanjang ± 1,5 km di Dusun Moncongloe Lappara melalui Proyek Penanggulangan dan Pembangunan Desa Tertinggal (P3DT) pada tahun 1997, kemudian jalan poros PDAM sepanjang ± 3,0 km. Beberapa jalan merupakan jalan beraspal, jalan beton, jalan paving block, jalan-jalan lorong.
Desa Moncongloe Lappara dengan potensi kawasan perumahan telah membawahi beberapa area perumahan yang cukup luas, yaitu Perumahan Asabri dibangun pada tahun 1997 dengan luas wilayah ± 30 ha, perumahan Dukuh Manggala juga pada tahun 1997 dengan luas wilayah ± 7 ha dan masih melakukan pengembangan, perumahan Bukit Nirwana Permai pada tahun 2007 dengan luas wilayah ± 5 ha, dan perumahan Golden Hills dengan luas wilayah ± 4 ha.
Jalan
Jalan Cempaka
Jalan Dusun Moncongloe Lappara
Jalan Inspeksi PAM
Jalan Inspeksi PAM Timur
Jalan Kenanga
Jalan Mangga
Jalan Manggala
Jalan Nipa-Nipa
Jalan Poros Mangempang–Makassar
Jalan Poros Moncongloe
Jalan Sawit
Bangunan
Posyandu Bukit Nirwana
Posyandu Nirwana
Posyandu Mekar Sari
Posyandu Mawar
Posyandu Bukit Baruga
Kantor Desa Moncongloe Lappara
Kantor Poskesdes Moncongloe Lappara
Aula Gedung Pertemuan Desa Moncongloe Lappara
Perpustakaan Desa Moncongloe Lappara
Pos sekuriti, Bukit Nirwana 1
Bendungan
Pintu air Kolam Regulasi Nipa-Nipa KemenPUPR RI, Dusun Moncongloe Lappara
Meskipun Desa Moncongloe Lappara merupakan kawasan perumahan, namun hampir seperdua bagian wilayahnya adalah area pertanian, sehingga bagi penduduk asli daerah ini rata-rata masih bermatapencaharian sebagai petani. Atas dasar tersebut maka pemerintah desa melalui peraturan dan petunjuk dari BPP (Balai penyuluhan Pertanian) Kecamatan dan Kabupaten merealisasikan struktur pengolahan pertanian dengan membentuk lembaga pertanian bernama Posluhtan (Pos Penyuluhan Pertanian) pada tahun 2005 dengan membawahi 5 (lima) kelompok tani (Poktan), yakni Poktan Bunga Bangsa, Poktan Samaturu, Poktan Reformasi, Poktan Peduli, dan Poktan Ashshabul Yamin. Dengan struktur lembaga dan wilayah pertanian tersebut, Desa Moncongloe Lappara cukup mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan daerah melalui proyek bantuan, seperti Kredit Usaha tani (KUT) tahun 2005, bantuan bibit padi, jagung, dan kedelai serta proyek FEATI merupakan program teknologi dan informasi bagi petani yang didanai oleh bank dunia. Pertanian jenis padi yang ada di Desa Moncongloe Lappara berupa pertanian sistim tadah hujan. Adapun tanaman unggulan lainnya di desa ini adalah jenis jagung dan kedelai. Desa Moncongloe Lappara memiliki luasan tanah yang cukup luas yang digunakan untuk bertani dan berkebun serta hasil kebutuhan dapur yang lainnya. Tetapi perlahan seiring perkembangan waktu alih fungsi lahan tak terbendung karena habis terjual kepada investor-investor yang datang menjadikan permukiman dan kompleks perumahan.
Adat dan budaya
A'dengka ase lolo: atau tumbuk padi muda dengan lesung merupakan salah satu acara dalam pesta panen di Dusun Moncongloe Lappara, Desa Moncongloe. Alu-alu yang ditumbuk itu menghasilkan bunyi-bunyian yang berirama sehingga terdengar merdu di telinga. Dalam upacara menumbuk padi ini bukan hanya dilakukan oleh gadis-gadis muda yang menumbuk lesung sehingga menimbulkan bunyi-bunyian merdu dan berirama, tetapi juga pria-pria muda. Untuk ikut ambil bagian dalam acara itu, mereka wajib mengenakan busana adat. Yang perempuan mengenakan baju bodo aneka warna. Begitupun yang laki-laki, mengenakan jas warna-warni, songkok, dan sarung.
Mappalanca: atau adu betis adalah permainan rakyat yang biasa dilakukan setelah masa panen. Pesta panen sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil melakukan panen padi.
Paraga: atraksi budaya sepak takraw khas suku Makassar dengan mengharmonisasikan olahraga dan kesenian.
Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan/komunitas
Forum Komunikasi Anak Bangsa (FKAB) Desa Moncongloe Lappara
Kelompok Tani (Poktan) Bunga Bangsa, Dusun Moncongloe Lappara
Kelompok Tani (Poktan) Samaturu, Dusun Mangempang
Kelompok Tani (Poktan) Reformasi, Dusun Ballapati
Kelompok Tani (Poktan) Peduli, Dusun Moncongloe Lappara
Kelompok Tani (Poktan) Ashshabul Yamin, Dusun Moncongloe Lappara
Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.
Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Moncongloe Lappara mendapatkan raihan nilai 0,6759 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
^BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01.Periksa nilai tanggal di: |year= / |date= mismatch (bantuan)
^BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2015-11-02). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2019-07-01.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
Nama yang dimiringkan berarti merupakan desa wisata peringkat nasional di Indonesia berdasarkan Anugerah Desa Wisata Indonesia pada edisi 2021, 2022, dan 2023.