Mokbang
Mokbang (/ˈmʌkbæŋ, ˈmʊkbæŋ/; bahasa Korea: 먹방, meokbang, Pengucapan Korea: [mʌk̚.p͈aŋ]) adalah penyiaran audiovisual daring di mana seorang pemandu acara (pemokbang) memakan sejumlah besar makanan sambil berinteraksi dengan audiens atau merekam aktivitas tersebut. Biasanya dilakukan melalui webmaster internet (platform siaran semacam itu meliputi AfreecaTV, YouTube, Twitch, dsb.), mokbang menjadi populer di Korea Selatan pada 2010-an. Makanan mulai dari piza hingga tteokbokki disantap di depan kamera untuk disaksikan audiens internet (entah membayar atau tidak, tergantung pada platform mana saat interaksi itu dilakukan).[1][2][3] Mokbang di Korea SelatanDi Seoul, Korea Selatan, mokbang biasanya ditandai dengan para penontonnya untuk menyaksikan kumpulan orang untuk menyantap hidangan makan malam mereka.[4] Konsep ini sangat terkenal pada tahun 2010-an. Mokbang di IndonesiaSalah satu BJ (broadcasting jockeys) terkenal di Indonesia adalah Ria SW. Berkat kesuksesannya, kini ia memiliki usaha kuliner sendiri. Ria memiliki hampir 2,5 juta subscriber. Rata-rata videonya menembus angka jutaan penonton. Contohnya “Mukbang Masakan Padang”, “Martabak Cabe dan Red Velvet”, “Mie Jambret Hukuman Mati”, Taipei Street Food in Jakarta”, hingga “Taipei Night Market”. Video dengan jumlah viewer tertinggi adalah “Korean Street Food”.[5] Kultur yang dimiliki BJ di Indonesia memang berbeda. Mereka tidak merekam video mokbang di dalam kamar dan makan sendirian seperti kebanyakan BJ di Korea atau Jepang. Ria sendiri banyak melakukan petualangan kuliner tak hanya di Indonesia tapi juga negara-negara Asia. Ia juga tampil nyentrik dengan warna rambut yang berganti-ganti. Perbedaan lain dari BJ Indonesia dengan Korea atau Jepang adalah Ria memilih tampil apa adanya, tanpa pulasan make up, bahkan terkadang rambut yang diikat asal-asalan. Referensi
|