Miss AminahAminah Raden Nani (19 Januari 1919 - 6 November 2000) atau Miss Aminah adalah seorang penyanyi pertama yang menyanyikan lagu bertema liburan di Malaya. Lagu berjudul "Selamat Hari Raya" diciptakan oleh Tengku Ali Basha dan direkam pada tahun 1936 melalui rekaman HMV.[1][2]
BiografiAminah Nani lahir di Singapura pada 19 Januari 1919 dan merupakan primadona Sri Panggung Bangsawan. Ayahnya Raden Nani adalah seorang aktivis yang mulia, sedangkan ibunya Catherine De Bress adalah seorang Serani yang memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Fatimah Abdullah. Miss Aminah adalah orang pertama yang menyanyikan lagu bertema liburan di Malaya. Lagu berjudul "Selamat Hari Raya" diciptakan oleh Tengku Ali Basha dan direkam pada tahun 1936 melalui rekaman HMV. Lagu yang dimaksud direkam oleh HMV (His Master's Voice) pada tahun 1936. HMV juga dikenal dengan nama 'Chap Anjing' (Dog Label) ketika masih menjadi wilayah jajahan Inggris. Miss Aminah memulai karirnya di kalangan bangsawan ketika ia berumur lima tahun karena saat itu ia harus menggantikan seorang anak lain bernama Ainon Chik yang sedang sakit demam ketika diberitahu oleh ayahnya.[3] Aminah Nani dan Minah Yem sama-sama aktris bangsawan yang pernah memerankan Sri di panggung Bangsawan. Nona Aminah telah menghabiskan lebih dari 60 tahun sebagai seniman. Kemudian minatnya terhadap bidang mulia terus berkembang hingga pada tahun 1942, ketika ia berusia 23 tahun, ia dipanggil Sri Panggung Bangsawan. Dari sana, warga Singapura ini kemudian terus berkiprah di bidang seni di Malaya sebelum menetap di Penang di mana ia menjadi instruktur bagi mahasiswa dan staf USM bidang seni mulia. Selain itu, ia juga banyak mengajar dan menjadi penasihat seni bagi para bangsawan di seluruh Malaya. Menurut Noraza Hj. Abdul Aziz, meski berasal dari Singapura, Aminah diterima dengan baik selama di Penang. Sikapnya ramah, baik hati dan kaya sopan santun. Selama 43 tahun tinggal di Kampung Makam, Aminah menganggap tempat itu ibarat tanah pertumpahan darahnya sendiri. Selain itu, Nona Aminah juga aktif di bidang politik dengan keterlibatannya di Gerakan Perempuan UMNO Penang.[4] Mak Minah meninggal dunia pada tanggal 6 November 2000 setelah terserang Angin Ahmar (stroke) sejak 13 Oktober 2000.[5][6][7][8] Empat tahun kemudian setelah meninggalnya, pada tahun 2004, Kementerian Kebudayaan, Seni & Warisan Malaysia menerbitkan buku 'Biografi Primadona Bangsawan Aminah Nani', karya Noraza Hj. Abdul Aziz, peneliti dan peneliti budaya, dari Dinas Kebudayaan dan Seni Pulau Pinang. Setelah hampir sepuluh tahun menjadi dalang dan melatih bawahan kaum bangsawan.[9] Referensi
|