Minggu (hari)Minggu atau Ahad adalah salah satu nama hari dalam seminggu, yaitu antara hari Sabtu dan Senin. Menurut ISO 8601, hari Minggu merupakan hari ketujuh dan terakhir dalam seminggu.[1] Sementara menurut beberapa negara, khususnya Indonesia, dan dalam tradisi Abrahamik, hari Minggu merupakan hari pertama dalam seminggu. Nama arkais untuk hari Minggu adalah Raditya,[butuh rujukan] mirip dengan nama Redite dalam bahasa Bali. EtimologiMingguKata "Minggu" diambil dari bahasa Portugis, Domingo (dari bahasa Latin dies Dominicus, yang berarti "dia do Senhor", atau "hari Tuhan kita"). Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu.[2] Baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai "Minggu".[butuh rujukan] AhadKata "Ahad" berasal dari bahasa Arab, الْأَحَد (al-ʾaḥad), yang berakar dari kata أَحَد (ʾaḥad) yang berarti "satu".[3] RadityaKata "Raditya" berasal dari bahasa Sanskerta, आदित्य (ādityá), yang merujuk pada dewa-dewa matahari keturunan Aditi, terutama Surya, dalam agama Hindu, serta merujuk pada Matahari.{{ Nama hariBerikut ini merupakan nama hari Minggu dalam berbagai bahasa.
KepentinganHari Minggu adalah sebuah hari libur di banyak negara di dunia. Layanan sektor publik biasa berhenti pada hari Minggu, namun layanan sektor privat, seperti hotel dan restoran, biasanya tetap buka atau malah mengalami lonjakan permintaan dari turis yang berlibur atau hanya sekadar berakhir pekan. Kantor-kantor bisnis yang bukan ritel, biasa tutup pada hari Minggu, namun pabrik-pabrik ada yang tetap beroperasi 7 hari seminggu. Di beberapa negara Muslim dan Israel, Minggu adalah hari pertama masuk kerja. Dalam industri surat kabar dan media lainnya, biasa edisi hari Minggu berbeda dengan edisi hari biasa, atau edisi cetak tambahan khusus (untuk surat kabar) yang hanya terbit pada hari Minggu. Kompetisi olahraga sering dilangsungkan pada hari Minggu, ketika banyak orang tidak bekerja Perayaan KristenBagi umat Kristen, hari Minggu bermakna sebagai hari suci, hari istirahat, dan hari kebangkitan. Umat Kristen mula-mula tetap mengamalkan Sabat pada hari Sabtu sekaligus merayakan "pemecahan roti" pada hari Minggu, yang dilakukan untuk mengenang Kebangkitan Yesus yang terjadi pada "hari pertama minggu itu".[4] Perayaan tersebut disebutkan dalam Kisah Para Rasul 20:7.
Sehingga seiring berjalannya waktu, perayaan hari Minggu mulai mendapat tempat yang khusus dalam peribadatan Gereja mula-mula, sementara kepentingan hari Sabtu berangsur-angsur menghilang. Pada tanggal 7 Maret 321, Kaisar Konstantinus Agung, menetapkan hari Minggu sebagai hari peristirahatan bangsa Romawi.
Para reformator gereja, Luther dan Calvin memandang hari Minggu sebagai institusi sipil yang dibuat oleh manusia, yang menyediakan waktu bagi manusia untuk beristirahat dan beribadah.[6] Katekismus Singkat Westminster (1647) menjelaskan
Sementara Katekismus Panjang Westminster menjabarkan lebih lanjut tentang perayaan Sabat (Dasa Titah yang keempat)
Lihat pula
Catatan kaki
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Sunday. |