Minal 'Aidin wal-FaizinMinal 'Aidin wal-Faizin (Jawi: مِنَ الْعَائِدِيْن وَالْفَائِزِيْن) adalah idiom dalam bahasa Arab yang dipopulerkan dalam dakwah di Indonesia. Kalimat ini biasa diucapkan oleh seluruh rakyat Indonesia saat merayakan Idulfitri, setelah menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Kalimat ini menjadi doa dengan terjemahan umum "(semoga kita semua) tergolong orang yang kembali (ke fitrah) dan menunai kemenangan (dengan meraih surga)".[1] Sejarah
Berita Koto Gedang, No. 2, Februari 1933 Kalimat perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Hilli, ketika dia membawakan syair yang mengkisahkan dendang para wanita menyambut hari raya pada jaman itu.[2] PengucapanMenurut Muhammad Quraish Shihab dalam buku Lentera Hati, kata ‘aidin dan faizin jangan sampai disebut aidzin, aidhin, atau faidzin, faidhin.[3] Referensi
|