Microlibrary Bima
Microlibrary Bima adalah perpustakaan kecil yang terletak di Taman Bima, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung. Dibuat oleh firma arsitektur SHAU Architecture & Urbanism, proyek yang dipimpin oleh Florian Heinzelmann dan Daliana Suryawinata ini memiliki tujuan meningkatkan literasi dan kesadaran lingkungan masyarakat.[1] Bangunan ini memenangkan Penghargaan Komunitas Arsitektur Dunia putaran ke-23 dalam Proyek Arsitektur Terealisasikan Pemenang Penghargaan pada 2016 dan Penghargaan Architizer A+ sebagai Pemenang Juri dan Pemenang Populer dalam kategori Architecture+Community pada 2017.[2][3] Rancangan dan desainMicrolibrary Bima dibangun untuk mengatasi permasalahan tingkat iliterasi dan anak putus sekolah yang tinggi melalui kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di dalamnya, seperti kegiatan mengajar.[5] Konsep desentralisasi yang dibawa Microlibrary Bima mendekatkan perpustakaan dengan masyarakat sehingga mampu meningkatkan budaya membaca.[6] Perpustakaan ini menjadi purwarupa pertama dalam pembangunan perpustakaan kecil lainnya di Indonesia.[5] Microlibrary Bima didesain sebagai perpustakaan yang ramah lingkungan. Dua ribu ember plastik es krim digunakan untuk menyusun fasad bangunan. Ember-ember ini berfungsi sebagai pencahayaan dan ventilasi alami. Di samping itu, ember-ember plastik ini disusun membentuk kode biner berdasarkan permukaan ember yang berbeda, yang diterjemahkan menjadi "buku adalah jendela dunia".[1] Pada awalnya, alih-alih ember es krim, jerigen plastik akan digunakan sebagai fasad bangunan ini. Akan tetapi, jumlahnya tidak mencukupi ketika pembangunan berlangsung.[5] Referensi
Pranala luar
|