Maunder MinimumMaunder Minimum, juga dikenal sebagai "kelangkaan bintik matahari yang berkepanjangan", adalah periode sekitar tahun 1645 hingga 1715 di mana bintik matahari menjadi sangat langka. Selama periode 28 tahun (1672-1699), pengamat menemukan kurang dari 50 bintik matahari. Ini kontras dengan 40.000–50.000 bintik matahari yang terlihat di zaman modern dalam rentang waktu yang sama.[1] Maunder Minimum adalah bagian dari Zaman Es Kecil, periode kelangkaan bintik matahari panjang yang menyebabkan suhu Eropa yang lebih rendah dari rata-rata. Aktivitas matahari yang berkurang mungkin telah berkontribusi pada pendinginan iklim, meskipun pendinginan dimulai sebelum matahari minimum dan penyebab utamanya diyakini adalah aktivitas gunung berapi. Referensi
|