Matius 16:2b-3Injil Matius 16:2b–3 (Tanda-tanda zaman) adalah suatu nas dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru yang terdapat dalam Injil Matius pasal 16, yang mencatat konfrontasi antara Yesus dan orang-orang Farisi dan orang Saduki atas permintaan mereka untuk mendapatkan tanda-tanda dari surga. Teks
Teks serupaInjil Lukas 12:54-56
Perikop dalam Injil Lukas memiliki perbedaan sebagai berikut:
Injil Tomas, Logion 91:2
Bukti ilmiahAyat ini berkaitan dengan petuah yang digunakan untuk prakiraan cuaca selama ribuan tahun dan menjadi suatu frasa yang terdapat pada baris sajak kuno dalam bahasa Inggris sering diulang oleh para pelaut:[1]
Fenomena dapat dibuktikan secara ilmiah yaitu bergantung pada cahaya kemerahan pada pagi atau sore hari, yang disebabkan oleh kabut atau awan mendung yang terkait dengan badai di wilayah tersebut.[5] Jika langit pagi berwarna merah, hal ini dikarenakan langit cerah di atas cakrawala timur mengizinkan matahari menyinari bagian bawah awan yang sarat dengan air. Pepatah itu mengasumsikan bahwa akan lebih banyak awan sedemikian datang dari barat. Sebaliknya, dalam rangka untuk melihat awan merah pada malam hari, sinar matahari harus memiliki jalur cahaya yang jelas dari barat, sehingga angin barat yang bertiup tentunya akan menghasilkan langit yang cerah.[5] Karena pola angin berlaku berbeda di seluruh dunia, sajak tradisional ini umumnya tidak cocok pada garis lintang yang lebih rendah dalam kedua belahan bumi, di mana angin cenderung bertiup dari timur ke barat. Sajak itu umumnya berlaku tepat pada pertengahan garis lintang di mana, karena rotasi bumi, angin bertiup dari barat ke timur.[5] KontroversiMerupakan salah satu dari beberapa ayat Perjanjian Baru yang absen pada banyak naskah-naskah kuno awal. Keaslian bagian ini mulai diperdebatkan oleh para sarjana sejak paruh kedua abad ke-19. Hieronimus (Jerome) memasukkan bagian ini dalam Alkitab Vulgata, tetapi ia menyadari bahwa sebagian naskah-naskah yang dikenalnya tidak memuatnya. Bukti naskah
C, D, K, L, (N), W, Δ, Θ, Π, f1, 22, 33, 565, 700, 892, 1009, 1010, 1071, 1079, 1195, 1230, 1241, 1242, 1253, 1344, 1365, 1546, 1646, 2148, 2174, ℓ 150mg, (ℓ 185, ℓ 211, ℓ 333, ℓ 950 δύνασθε γνῶναι), Byz, vg, syrp, syrh, copbomss, eth, geo. 794 memuat bagian ini, tetapi pada margin.
א, B, V, X, Y, Γ, 047, 2, f13, 34, 39, 44, 84, 151, 157, 180, 194, 272, 274, 344, 376, 445, 539, 563, 595, 661, 699, 776, 777, 780, 788, 792, 826, 828, 852, 994, 1073, 1074, 1076, 1078, 1080, 1093, 1216, 2542, syrcur, syrs, copsa, copbomss, arm, Origen.
Ditandai dengan tanda bintang (*) atau obeli (÷). Ee, Ω, 348, 707, 711, 829, 873, 905, ℓ 184.[6]
Minuscule 579 memuat bagian ini tetapi menyisipkannya setelah ayat 9. Pandangan modernBeberapa sarjana menganggap bagian ini sebagai sisipan di kemudian hari dari sebuah sumber yang mirip dengan Lukas 12:54–56, atau dari bagian Injil Lukas itu sendiri, dengan penyesuaian mengenai tanda-tanda khusus dari cuaca. Scrivener (Lagrange) berpendapat bahwa kata-kata itu dihilangkan oleh penyalin di daerah beriklim berbeda (misalnya Mesir) di mana langit merah di pagi hari tidak meramalkan hujan. Bukti-bukti naskah cukup kuat dan kritik tekstual mengamati penghilangan ini sangat serius. Bukti internal juga dapat digunakan terhadap keasliannya. Di bagian Matius 16:2b–3 Yesus berbicara kepada para penanyanya dalam bentuk orang kedua, tapi di ayat 4 Ia berbicara sebagai orang ketiga. Ayat 4 dapat diperlakukan sebagai jawaban langsung atas permintaan dari ayat 1.[7] Gundry berpendapat positif mengenai keaslian bagian ini, karena ada beberapa perbedaan dengan bagian paralel dalam Lukas 12:54-56. Bagian itu tidak ditulis ulang dari Lukas ad litteram. Menurut Weiss ayat-ayat ini tidak dapat diadaptasi dari Injil Lukas. Injil Matius menggunakan sumber lain yang lebih tua. Davies dan Allison ragu-ragu. Menurut Hirunuma, "status tekstual ayat 2b–3 harus tetap dicurigai".[8] Menurut Weiss dan Tregelles penghilangan ini adalah hasil dari konformasi Matius 12:38-39 sebelumnya (dan juga Markus 8:11–12).
Dalam Markus 8:11-12 tertulis:
Menurut Theodor Zahn, kata γινωσκετε digunakan dalam cara yang tidak biasa untuk Perjanjian Baru, di mana οιδα digunakan sebagai gantinya.[10] Fleddermann mencatat bahwa "bentuk πυρραζει hanya muncul pada tulisan-tulisan Bizantium, tanda lebih lanjut bahwa bagian ini merupakan interpolasi lebih muda".[11] Kurt Aland berpendapat bahwa "Perkataan dalam Matius 16:2b-3 mencerminkan tradisi yang sangat awal, seperti halnya Pericope Adulterae dalam Yohanes 7:53-8:11. (...) Matius 16:2b-3 mungkin telah disarankan oleh Lukas 12:54-56, tapi bukan suatu paralel dalam arti sempit. Dalam setiap hal, kedua naskah harus sudah diterima dalam bagian-bagiannya di dalam tradisi Injil bahasa Yunani beberapa waktu di abad kedua – periode ketika ada kebebasan yang lebih besar dengan teks. Hanya saat itulah insersi (penyisipan) yang luas seperti itu dimungkinkan, tetapi mengingat jumlah oposisi yang rupanya dihadapi oleh Pericope Adulterae, hal ini tentunya telah cukup berakar kuat dalam tradisi injili."[12] Menurut R. T. France, bagian ini mungkin adalah gloss awal, ayat 4. Diikuti langsung setelah 16:2a, dan "tanda-tanda dari surga" tidak dijelaskan dalam teks asli dari Matius, seperti "tanda Yunus" dari 16:4 yang tersisa yang tidak dapat dijelaskan dengan baik. Lihat pula
Referensi
Pustaka tambahan
Pranala luar
|