Mamenchisaurus
Mamenchisaurus (/mɑːˈmʌntʃiˈsɔːrəs/ mah-MUN-chi-SAWR-əs,[2] atau ucapan ejaan /məˌmɛntʃiˈsɔːrəs/) adalah genus dinosaurus sauropoda yang mencakup beberapa spesies, terkenal karena leher mereka yang sangat panjang [3] yang mencapai setengah panjang tubuh keseluruhan.[4] Sebagian besar spesiesnya hidup pada 160-145 juta tahun yang lalu, dari zaman Oksfordium hingga Tithonium di akhir periode di Jurasik di Tiongkok. Spesies terbesar memiliki panjang tubuh mencapai 35 meter (115 kaki).[5] PenemuanFosil Mamenchisaurus pertama kali ditemukan pada tahun 1952 di sebuah situs konstruksi jalan tol di Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok. Sebagian fosil tulang diteliti dan dinamakan Mamenchisaurus constructus pada tahun 1954 oleh Professor Yang Zhongjian atau C. C. Young, seorang paleontologis terkenal Tiongkok. M. constructus memiliki panjang sekitar 13 m (43 kaki) dan 15 m (49 kaki).[5] Pada tahun 1972, spesies kedua dari Mamenchisaurus ditemukan (M. hochuanensis). Mamenchisaurus berarti 'Kadal Mamenchi', dari bahasa mandarin Pinyin mǎ (马 'kuda') dan mén (门 'gerbang'), chi adalah translitrasi dari kata xī (溪 'aliran'), dikombinasikan dengan akhiran -saurus yang berarti "kadal"). UkuranMamenchisaurus adalah Sauropoda raksasa. Panjangnya berkisar antara 20–25 m dengan berat mencapai 23 ton, menjadikannya sebagai satu dari delapan belas dinosaurus terbesar. Tingginya sekitar 5–6 m. Leher Mamenchisaurus adalah leher paling panjang dari semua makhluk yang pernah berjalan di Bumi, yaitu antara 9–13 m. Walaupun sangat panjang, leher ini tidak terlalu luwes atau lentur karena ditopang oleh sistem tendon dan otot-otot yang sangat kuat. Beberapa ilustrasi pada zaman dahulu menganggap Mamenchisaurus bisa mengangkat lehernya lurus ke atas untuk mencapai daun di pohon yang tinggi, namun kini ide itu dibantah. Posisi kepala yang terlalu tinggi akan membuat jantung sulit memompa darah ke kepala dan leher sepanjang itu lebih mungkin digunakan untuk membantu kepalanya merenggut daun-daun yang berada jauh dari tubuhnya. Beberapa ahli juga berpikir herbivora ini hidup di air, menggunakan daya apung untuk mencari makanan, tetapi Mamenchisaurus bisa terperosok ke lumpur karena beratnya yang luar biasa, dan lebih memilih untuk hidup di tanah kering. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Mamenchisaurus.
|