Malang Selatan Rescue
Malang Selatan Rescue atau Malang Selatan Rescue Team adalah suatu organisasi kemanusiaan[1] dalam bidang Search and Rescue. Malang Selatan Rescue membantu warga Malang Raya baik di darat maupun dilaut[2] Latar BelakangRumit dan panjangnya birokrasi dan prosedural pertolongan darurat korban bencana, menjadi hambatan utama dalam melaksanakan tugas emergency rescue (pertolongan darurat) di lapangan adalah hal yang perlu disikapi. Berangkat dari rasa kepedulian kepada sesama, menoreh nurani menolong sesama yang membutuhkan bantuan tanpa berharap balas jasa atau apapun, berbekal kemauan dan niat tulus ikhlas serta kemampuan yang dimiliki, sekelompok masyarakat yang peduli pada kemanusiaan terketuk untuk bekerja bersama demi kemanusiaan. Atas dasar inilah kami masyarakat Malang Setatan dengan berbagai latar belakang peduli akan kemanusiaan berkumpul dan berkoordinasi seputar kejadian bencana yang membutuhkan perhatian dan pertolongan emergency rescue sepakat membentuk MALANG SELATAN RESCUE sebagai wujud kepedulian. Berbekal kemampuan anggota yang beragam meliputi SAR I Rescue, komunikasi dan jaringan komunikasi Malang Selatan Rescue siap melaksanakan tugas kapan dan di manapun selama mampu dilaksanakan. Jaringan informasi dan kerjasama rescue adalah kunci pokok keberhasilan setiap operasi di lapangan yang perlu di kembangkan dan disikapi. SejarahSejarah Terbentuknya[3] Malang Selatan Rescue Team, yaitu:
Terbentuknya Rescue Team SMK Widya Dharma Turen yang terdiri dari Pramuka dan anggota PMR SMK Widya Dharma Turen dibawah binaan Addhy Susanto.
Terbentuknya Rescue Team SMK Widya Dharma Turen, Rescue Team SMK PGRI Turen dan Rescue Team Saka Bahari Lanal Malang di Turen sebagai pengembangan dan mendidik serta melatih remaja-remaja (siswa) sebagai masyarakat muda yang pedulipada kemanusiaan.
Terbentuknya Rescue Team APS Bala Keselamatan Turen yang beranggotakan paramedis dan relawan kemanusiaan gereja Bala Keselamatan Turen yang mengilhami berdirinya ‘TUREN RESCUE”. Palatihan pertama yang digelar Bala Keselamatan Turen mencatat sejarah penting bagi organisasi Bala Keselamatan, karena terbentuk dan digelar pertama kali di Indonesia dan dunia internasional sebagai team reaksi cepat tanggap bencana. Adapun TUREN RESCUE beranggotakan unit-unit, antara lain:
Semakin kompleksnya penanganan bencana dan beragam kejadian yang membutuhkan bantuan rescue team di lokasi bencana di wilayah Malang Selatan khususnya membutuhkan penanganan yang lebih cepat, akurat dan terkoordinasi. Banyaknya titik rawan bencana di Malang Selatan memicu semangat penebaran jaring informasi dan komunikasi pertolongan darurat di lapanan. Hal inilah yang mengilhami berdirinya “MALANG SELATAN RESCUE” yang dibarengi dengan pelatihan tenaga-tenaga kemanusiaan yang siap terjun di lapangan pada 18 Desember 2004 yang sebagian besar terdiri dari tenagatenaga muda (siswal pemuda), dengan menggelar PELATIHAN RESCUE MALANG SELATAN-I bertempat di Kantor PUD Turen dan DAS Lesti Bokor Turen dengan diikuti oleh 65 peserta dengan instruktur dari Emergency Rescue Team of Malang (ERTM).
MALANG SELATAN RESCUE kembali dihadapkan dengan berbagai kejadian di wilayah Malang Selatan, bencana di Malang Selatan dan kejadian pencarian korban hanyut, tenggelam di perairan semakin menunjukkan langkah eksis tugas kemanusiaan tanpa pamrih di lapangan berbekal kemampuan yang dimiliki di bidang pertolongan (rescue) dan komunikasi (bankom). Besamya jaringan menuntut besarnya dukungan, dengan bekerja sama dengan berbagai elemen kemanusiaan di Malang, Malang Selatan Rescue siap bertugas kapan dan di manapun. Januari2005 Malang Selatan Rescue secara resmi bergabung dengan Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur dan bekerja sama dengan Emergency Rescue Team of Malang (ERTM). Dengan pemberangkatan 4 personel MSR oleh ERTM pada Misi Kemanusiaan Bencana Tsunami Aceh (Januari 2005) bergabung dengan Media Group semakin membuktikan eksistensi MSR pada kemanusiaan secara nasional.
MALANG SELATAN RESCUE bersama Emergency Rescue Team of Malang (ERTM) menggelar pelatihan pemantapan rescue dan potensitanggap bencana dengan tajuk Pelatihan Sempu lI (Pelatihan Malang Selatan ll) yang digelar 22 - 26 Februari 2006 diikuti 21 Peserta MSR dan 25 peserta perwakilan ERTM dan peserta daerah/provinsi lain (Kalteng, Mataram, Papua, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Jombang)
MALANG SELATAN RESCUE menggelar PELATIHAN POTENSI TANGGAP BENCANA secara mandiri dengan latihan operasi SAR bertajuk OPERASI GAGAK MERABA, yaitu operasi SAR terhadap jatuhnya pesawat terbang di kawasan Gunung Pecel Pitik Pamotan Dampit Malang. Simulasi operasi ini melibatkan Komandan KODIM 0818 Wilayah Malang Batu Lekol.Inf. Suko Prayitno selaku SMC pada operasi tersebut. Tim Gerak Quick Respons Ambulans RSU Bokor Turen juga terlibat aktif dalam upaya mendukung percepatan evakuasi kedua awak pesawat latih tersebut ke rumah sakit. Peserta diikuti oleh anggota organisasi: TAGANA Kab. Malang, SMK Widya Dharma Turen, SMKN 2 Turen (Kelautan dan Perikanan) Turen, AMPG Kab. Malang, Dinas Perhutani Kab.Malang, AMC Malang, dan beberapa pemuda relawan peduli kemanusiaan, yang berjumlah 65 peserta. Latihan digelar selama 3 hari 25, 26, 27 Januari 2008.
Pelatihan diawalai dari Balai Desa Sitiarjo sampai dengan POSAL Sendang Biru, diikuti 68 peserta.
MALANG SELATAN RESCUE menggelar PELATIHAN POTENSI SAR yang dibuka langsung oleh Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, SUTRISNO, S.Sos dan ditutup oleh Komandan Pangkalan TNI-AL Malang, diikuti oleh 78 peserta. PelayananMeski Malang Selatan Rescue didirikan untuk kemanusiaan, tapi Malang Selatan Rescue juga siap menolong binatang peliharaan atau ternak milik warga yang dalam keadaan berbahaya, seperti binatang terperosok, tersangkut, dll. Malang Selatan Rescue membantu warga dalam kegiatan kemanusiaan, seperti:
ReferensiPranala luar |