Makiko Mori
Latar belakangMakiko Mori terlahir dengan nama Eiko Matsuura pada tanggal 19 Desember 1934 di Sakata, Prefektur Yamagata, Jepang.[1][2][3] Ayahnya merupakan seorang dokter, yang meninggal ketika Mori masih berusia 6 tahun. Sementara, ibunya meninggal ketika ia berusia sekitar 19 tahun. Mori mengidap rematik sejak berusia 10 tahun. Ia lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Sakata Higashi pada tahun 1953. Kemudian melanjutkan pendidikannya di YMCA dengan mengambil studi bahasa Inggris sekitar tahun 1954.[3] Mori bermimpi menjadi seorang penulis sejak ia masih duduk di SMA. Setelah kematian ibunya, Mori meninggalkan rumah dan mulai menghabiskan waktu dengan membaca dan menulis. Ia terpukau dengan karya-karya Jean-Paul Sartre, Franz Kafka, Abe Kooboo, Haniya Yutaka, dan para penulis modern terkemuka lainnya.[3] KaryaKarya debut Mori yang berjudul Tandokusha (単独者) terbit pada tahun 1965.[2] Buku tersebut masuk ke dalam nominasi Penghargaan Akutagawa pada tahun yang sama.[2][3] Beberapa karyanya yang lain juga masuk nominasi penghargaan tersebut, seperti Kyori (距離) pada 1965, Mitsuyaku (密約) pada 1969, dan Kiiroi Shōfu (黄色い娼婦) pada 1971. Tiga karya yang lain masuk ke dalam nominasi Women's Literature Award.[2] Pada 1980, novelnya yang berjudul Yuki Onna (雪女) membawa Mori meraih Izumi Kyōka Prize for Literature.[2][3] Sosok yuki-onna dalam novel tersebut diambil dari cerita rakyat Jepang, yang dipercaya dapat membawa kesialan bagi para pelancong yang menjumpainya dalam perjalanan.[3] Yuki Onna bercerita tentang perjalanan seorang gadis berusia 17 tahun bersama bibinya melewati daerah bersalju tebal untuk mencari rumah baru setelah kemalangan menghancurkan keluarganya.[3] KematianMakiko Mori meninggal pada 17 November 1992 disebabkan oleh gagal jantung.[3] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|