Maen jaran

  • Maen jaran
Para pamaen jaran samawa (joki kuda sumbawa) cilik sedang melakukan maen jaran (pacuan kuda khas Sumbawa)
Jenispacuan tradisional (menggunakan hewan)
Budaya awalSumbawa

Maen jaran alias Maen jaran samawa (arti: 'pacuan kuda sumbawa') adalah satu jenis olahraga atau pacuan tradisional khas suku Sumbawa yang berasal dari pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat yang biasanya menggunakan kuda sumbawa.

Pamaen jaran samawa (joki kuda sumbawa) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat

Etimologi

Secara etimologi, istilah maen jaran alias maen jaran samawa adalah sebuah pengistilahan dalam bahasa Sumbawa yang memiliki arti 'pacuan kuda' atau 'pacuan kuda sumbawa' secara harfiah. Kata samawa secara khusus merupakan istilah lokal suku Sumbawa yang merujuk kepada Sumbawa itu sendiri (dapat merujuk kepada jenis kuda, pulau, maupun etnis).

Sejarah

Joki cilik sedang menunggangi kuda

Maen jaran alias maen jaran samawa bukan merupakan hal yang baru bagi masyarakat pribumi pulau Sumbawa, tradisi ini telah dilakukan sejak berabad-abad lalu khususnya oleh masyarakat beretnis Sumbawa dan Bima (pacuan kuda khas Bima bernama pacoa jara).

Para pria suku Sumbawa sedang bersiap untuk maen jaran samawa

Salah satu keunikan maen jaran yang membedakan tradisi ini dengan pacuan kuda pada umumnya ialah pada olahraga ini biasanya lebih umum diikuti oleh remaja lelaki atau para pria bujang yang belum menikah, kuda yang digunakan pun ialah jenis kuda lokal yang bernama kuda sumbawa yang terkadang diberi hiasan aksesoris tradisional khas Sumbawa, para pemain juga terkadang mengenakan perlengkapan berkuda khas pakaian adat Sumbawa.

Lihat pula

  • Mamajir — balapan tradisional khas suku Kangean di pulau Kangean, Kepulauan Kangean
  • Pacu jawi — balapan tradisional khas suku Minangkabau di Tanah Datar, Sumatera Barat
  • Karapan sapi — balapan tradisional khas suku Madura di pulau Madura
  • Pacu itiak — balapan tradisional khas suku Minangkabau di Payakumbuh, Sumatera Barat
  • Pacoa jara — balapan tradisional khas suku Bima di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya