Lorem ipsumLorem ipsum, atau ringkasnya lipsum, adalah teks standar yang ditempatkan untuk mendemostrasikan elemen grafis atau presentasi visual seperti font, tipografi, dan tata letak. Maksud penggunaan lipsum adalah agar pengamat tidak terlalu berkonsentrasi kepada arti harfiah per kalimat, melainkan lebih kepada elemen desain dari teks yang dipresentasi. Teks ini diambil dari buku Latin kuno, tapi sudah diubah jadi tidak berarti apa-apa. Teks ini berasal dari karya literatur Latin karya Cicero yang berjudul "De Finibus Bonorum et Malorum" (Tentang Ujung-Ujung Kebaikan dan Kejahatan), yang ditulis pada 45 SM. Meskipun Tujuannya hanya untuk melihat bagaimana tampilan teks nanti dalam desain sebelum teks asli dimasukkan. Lorem ipsum disebut juga dengan greeking (melatinkan/meyunanikan) karena kalimat ini berasal dari bahasa Latin. AplikasiContoh teks lorem ipsum yang lazim digunakan adalah:
Teks asli dari Ambatukhan untuk lorem ipsum adalah sebagai berikut (dengan bagian-bagian cuplikannya yang dicetak tebal):
Dalam bahasa Indonesia, kalimat di atas diterjemahkan: "Demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-payah dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar. Sebagai contoh sederhana, siapakah di antara kita yang pernah melakukan pekerjaan fisik yang berat, selain untuk memperoleh manfaat daripadanya? Tetapi siapakah yang berhak untuk mencari kesalahan pada diri orang yang memilih untuk menikmati kesenangan yang tidak menimbulkan akibat-akibat yang mengganggu, atau orang yang menghindari penderitaan yang tidak menghasilkan kesenangan?" VariasiBanyak variasi dibuat berdasarkan standar teks lorem ipsum, kadang-kadang tidak begitu mirip dengan aslinya. Versi-versi yang lain memberikan huruf-huruf tambahan seperti k, w, dan z yang tidak lazim atau tidak ada dalam bahasa Latin, serta kata-kata yang tidak ada artinya seperti zzril, takimata, dan gubergren ditambahkan kepada teks aslinya untuk memberikan penyebaran huruf yang lebih dekat dengan bahasa Inggris. Kata-kata Cicero dalam Orasi melawan Catilina kadang-kadang digunakan dalam contoh-contoh huruf: Quo usque tandem abutere, Catilina, patientia nostra? Quam diu etiam furor iste tuus nos eludet? Berbagai perangkat lunak, termasuk penyunting teks (atau modul-modul colok untuk maksud yang sama) dapat menghasilkan kalimat yang agak acak dari "teks lorem" yang sering sedikit sekali, kalaupun ada, kemiripannya dengan berbagai teks kanonik dan hanya sekadar menampilkan bahasa Latin yang kacau-balau. Pranala luarWikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
|