Liudolf dari Swabia
Liudolf menikahi Ida, putri Adipati Herman I. Ketika Herman meninggal, Otto menunjuk putra tertuanya dan pewaris sebagai adipati. Liudolf adalah seorang pemimpin yang populer di kalangan suku. Setelah penyerapan Berengar II dari Italia, ia menyerang Lombardy pada tahun 951. Ayahnya menggagalkan rencanannya dan menyerang pula, meninggalkan Liudolf tanpa mendapat banyak kemenangan. Ketika Otto menikahi Adelaide, pewaris Italia, Liudolf merasa posisinya terancam dan menaikkan bendera revolusi pada tahun 953. Meskipun ia memiliki dukungan dari bangsa Swabianya, sekutunya (dan saudara iparnya), Conrad si Merah, ditentang oleh subyeknya sendiri Lorraine. Heinrich I dari Bayern, paman Liudolf, mendukung Liudolf, tetapi Henry dan Otto bersama-sama meredakan pemberontakan. Pada tahun 954, ia ditanggalkan dari gelar adipatinya dan, meskipun rujuk kembali dengan ayahnya, ia tidak mendapatkan gelar itu kembali. Ia menyerang Italia untuk kedua kalinya pada tahun 957 dan banyak kota diserahkan kepadanya dan Berengar melarikan diri. Ia meninggal karena sebuah penyakit demam yang tidak disangka di tengah-tengah kampanye kemenangannya di Pombia, dekat Novara, pada tanggal 6 September dan dimakamkan di Biara St. Alban, Mainz. Putranya dengan Ida, Otto, kemudian menjadi adipati Bavaria dan Swabia, putrinya Mathilde menjadi seorang biarawati di sebuah biara di Essen. Ia juga mendirikan kota Stuttgart di Jerman Selatan.
|