Lever Brothers
Lever Brothers dulu adalah sebuah perusahaan asal Britania Raya yang didirikan pada tahun 1885 oleh dua orang bersaudara, The 1st Viscount Leverhulme (1851–1925) dan James Darcy Lever (1854–1916). Keduanya berinvestasi dan sukses mempromosikan proses produksi sabun baru yang diciptakan oleh William Hough Watson. Lever Brothers lalu berekspansi ke Amerika Serikat pada tahun 1895 dan mengakuisisi Mac Fisheries, pemilik T. Wall & Sons pada tahun 1925. Lever Brothers dulu merupakan salah satu dari baru beberapa perusahaan asal Britania Raya yang sangat memperhatikan kesejahteraan pekerjanya. Merek milik perusahaan ini meliputi "Lifebuoy", "Lux" and "Vim". Lever Brothers lalu bergabung dengan Margarine Unie untuk membentuk Unilever pada tahun 1930. SejarahDimulai sebagai sebuah bisnis grosir kecil oleh ayahnya, William Lever (pada bulan Juni 1917 menyandang gelar The 1st Baron Leverhulme dan pada bulan Desember 1922, menyandang gelar The 1st Viscount Leverhulme) dan saudaranya, James lalu masuk ke bisnis produksi sabun pada tahun 1885 dengan membeli sebuah pabrik sabun kecil di Warrington. Keduanya lalu bermitra dengan William Hough Watson, yang menciptakan proses produksi sabun baru, dengan menggunakan gliserin dan minyak nabati, seperti minyak sawit, bukannya lemak hewani.[1] Produk sabunnya pun tidak menimbulkan busa, dan awalnya menyandang merek Honey Soap, namun kemudian diubah menjadi "Sunlight". Produksi sabun lalu mencapai 450 ton per minggu pada tahun 1888. Pabrik yang lebih besar lalu dibangun di rawa di Bromborough Pool di Semenanjung Wirral, yang kini menjadi Port Sunlight,[2] bagian dari Cheshire. Walaupun perusahaan ini diberi nama Lever Brothers, saudara William Lever, James jarang sekali mengelola perusahaan ini secara langsung. Ia lalu jatuh sakit pada tahun 1895, kemungkinan karena diabetes, dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur pada tahun 1897.[3] Lever Brothers masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895, dengan membuka sebuah kantor penjualan kecil di New York City. Pada tahun 1898, perusahaan ini membeli sebuah produsen sabun kecil di Cambridge, Massachusetts, Curtis Davis Company. Lever Brothers lalu memindahkan kantor pusatnya di Amerika Serikat ke Cambridge, dan mulai berproduksi di pabrik yang kini menjadi Technology Square. Hingga tahun 1929, Lever Brothers mempekerjakan 1.000 orang di Cambridge dan 1.400 orang di wilayah lain di Amerika Serikat, sehingga menjadikannya produsen sabun terbesar ketiga di Ameika Serikat.[4][a] Pada tahun 1925, Lever Brothers mengakuisisi Mac Fisheries, pemilik T. Wall & Sons.[5] Kesejahteraan pekerja dan penggunaan tenaga kerja paksaLever Brothers dulu merupakan salah satu dari baru beberapa perusahaan asal Britania Raya yang sangat peduli dengan kesejahteraan pekerjanya.[6] Desa model Port Sunlight, yang kini menjadi bagian dari Cheshire, dikembangkan antara tahun 1888 dan 1914 di sebelah pabrik sabunnya untuk menyediakan perumahan yang layak bagi staf perusahaan, dengan standar arsitektur yang tinggi dan sejumlah fasilitas umum. Walaupun begitu, pola yang dikembangkan di Port Sunlight tidak ditemukan di anak usahanya yang berada di Kongo Belgia, yakni Huileries du Congo Belge (HCB), yang justru menggunakan tenaga kerja paksa mulai tahun 1911 hingga 1945.[7][8][9] MerekHingga tahun 1900, merek "Lifebuoy", "Lux", dan "Vim" telah eksis dan sejumlah anak usaha juga telah didirikan di Amerika Serikat, Swiss, Kanada, Australia, Jerman, dsb. Hingga tahun 1911, perusahaan ini telah memiliki kebun kelapa sawit sendiri di Kongo Belgia dan Kepulauan Solomon. Lever Brothers Ltd juga mengakuisisi produsen sabun lain, seperti A&F Pears, John Knight asal London,[10] Gossage's asal Widnes, Watson's asal Leeds, Crosfield's asal Warrington, Hazlehurst & Sons asal Runcorn, dan Hudson's asal Liverpool. Kota Leverville (saat ini menjadi Lusanga) yang didirikan di Distrik Kwango, yang kini menjadi bagian dari Provinsi Léopoldville, di bagian barat Kongo Belgia, dinamai sesuai nama William Lever (kemudian Viscount Leverhulme).[11] UnileverPada bulan September 1929, Unilever dibentuk melalui penggabungan operasi Margarine Unie dan Lever Brothers, dengan nama Unilever berasal dari portmanteau nama kedua perusahaan tersebut.[12] Hingga tahun 1930, Unilever mempekerjakan 250.000 orang dan merupakan perusahaan terbesar di Britania Raya berdasarkan nilai pasarnya.[6] Unilever merupakan perusahaan multinasional modern pertama.[6] Nama Lever Brothers tetap dipakai hingga tahun 1990-an sebagai cap, nama resmi perusahaan yang tertera di berbagai produk Unilever, serta sebagai nama anak usahanya di Amerika Serikat, Lever Brothers Company, dan anak usahanya di Kanada, Lever Brothers Limited. Lever Brothers lalu dijual ke Pensler Capital Corporation, dan diubah namanya menjadi kelas Korex pada tahun 2008. Korex Don Valley melanjutkan operasi pabrik Lever Brothers di Toronto. Korex saat ini telah bangkrut dan bekas pabriknya di Toronto pun dikembangkan ulang menjadi sebuah distrik perkantoran dan industri oleh First Gulf Corporation.[13] PresidenSalah satu presiden perusahaan ini adalah Charles Luckman yang pada dekade 1950-an memenangkan kontrak pembangunan Lever House di New York City. Luckman keluar dari perusahaan ini sebelum gedung tersebut selesai dibangun, dan beralih menjadi arsitek. Hasil rancangan Luckman antara lain Madison Square Garden dan Theme Building. Luckman juga menyusun rencana induk Bandar Udara Internasional Los Angeles, Aon Center, dan sejumlah bangunan di Kennedy Space Center dan Johnson Space Center.[14] Catatan
Referensi
Pranala luar
|