Leszek Bolesławowic
Leszek dari Masovia (bahasa Polandia: Leszek juga Lestek) († 1186) merupakan seorang pangeran Polandia yang berasal dari Wangsa Piast, ia menjadi Adipati Masovia dari tahun 1173 sampai kematiannya. Dia adalah satu-satunya putra Bolesław IV Kędzierzawy, Adipati Masovia dan Pangeran Tinggi Polan, yang hidup lebih lama dari ayahanda. Setelah kematian ayahandanya ia mewarisi Masovia. Pada awalnya, Leszek memerintah di bawah perwalian pamandanya Kazimierz II Sprawiedliwy. Dia adalah orang yang kesehatannya buruk. Untuk beberapa saat dia mendukung pamandanya yang lain, Mieszko III Tua, namun kemudian memutuskan untuk berdamai dengan Kazimierz II, yang setelah kematian Leszek mewarisi kadipatennya. Kehidupan awalSejarahwan Polandia kuno, seperti Oswald Balzer, menamakannya Leszko, yang sekarang dianggap tidak benar.[1] Bentuk yang benar diakhiri dengan "ek". Dalam dokumen yang ditulis dalam bahasa Latin Leszek disebutkan sebagai Lizstek (1177).[2] Kebanyakan sejarawan Polandia menggunakan versi "Leszek", namun beberapa sejarahwan Polandia modern mulai menggunakan versi Lestek.[3] Sejarahwan Józef Mitkowski menyatakan bahwa Leszek diberi nama berdasarkan tradisi istana yang dipelihara oleh Gallus Anonymus di Cronicae Polonorum, namun seperti yang ditunjukkan oleh sejarawan dan genealogis Kazimierz Jasiński dia dapat dinamai sesuai kakanda sulung kandung dari ayahandanya, Leszek, yang meninggal di masa mudanya sebelum tahun 1131.[4] Dalam sejarawan masa lalu tidak yakin istri dari Bolesław IV the Curly adalah ibu Leszek: yang pertama, Wierzchosława, putri St. Vsevolod, Pangeran Novgorod dan Pskov, atau yang kedua, Maria. Menurut penulis sejarah Jan Długosz Leszek adalah putra Ansastazja, putri Halyc dan istri pertama Bolesław II. Oswald Balzer menemukan informasi ini salah karena istri pertama Bolesław IV adalah Wierzchosława dan dia bukan dari Halyc. Menurut sejarahwan Miron Korduba Leszek adalah putra Maria. Józef Mitkowski dan Kazimierz Jasiński menganggap bahwa dia adalah putra istri pertama dan bukan dari istri kedua Bolesław II.[5] Namun, setelah ditemukannya koin di mana Leszek menyebutkan orang tuanya sebagai BOL (Bolesław II Sprawiedliwy) dan ANA (Anastazja) menjadi jelas bahwa dia adalah putra pernikahan pertama ayahandanya[6] karena Wiezchosława disebutkan di beberapa sumber sebagai Anastazja.[7] Tanggal kelahiran Leszek tidak diketahui. Menurut Jan Długosz, menulis di abad ke-15, ia lahir pada tahun 1158.[8] Sejarahwan Oswald Balzer menyatakan bahwa Leszek lahir antara tahun 1160 dan 1165. Dia mendasarkan argumennya pada dokumen tersebut dari tanggal 26 April 1177, di mana Leszek disebut-sebut mengambil tempat terakhir di antara para pangeran Polandia, setelah Mieszko muda (Otot iunior dux). Balzer menganggap Leszek lebih muda dari Mieszko, yang menurut Balzer sama dengan Mieszko Muda, yang lahir setelah tahun 1159. Balzer juga menganggap bahwa Leszek sebagai saksi setidaknya berusia 12 tahun.[9] Tanggal ini yang diusulkan oleh Balzer telah diterima dalam historiografi.[10] Namun, argumen itu terbukti salah karena Mieszko muda disebutkan dalam dokumen tersebut ternyata bukan Mieszko I Plątonogi (lahir sebelum 1147) dan seorang pangeran dapat disebutkan dalam dokumen sebagai saksi meskipun usianya kurang dari 12 tahun. Sejarahwan Kazimierz Jasiński, berdasarkan timpanum dari Ołbin yang dibuat pada tahun 1172, menduga bahwa saat itu Leszek berusia sekitar 10 tahun, maka dia lahir sekitar tahun 1162.[11] Gagasan ini diterima oleh beberapa sejarahwan.[12] Borys Paszkiewicz menganggap bahwa tanggal lahir yang ditulis oleh Długosz bisa saja benar. Adipati Masovia dan KujawyKematian kakandanya Bolesław pada tahun 1172 meninggalkannya sebagai satu-satunya pewaris ayahandanya. Adipati Tinggi Bolesław II (dilaporkan hancur oleh kematian putra kelahiran pertamanya) meninggal satu tahun kemudian (5 Januari 1173), meninggalkan Masovia (dan Kujawy, yang pada abad ke-12 menjadi bagian dari Masovia[13]) ke Leszek, pada usia sebelas tahun atau kurang. Kekuasaan Polandia (termasuk kendali atas Kraków dan Gniezno), diambil oleh kakak tertua Bolesław IV, Mieszko III Tua. Dengan demikian, atas kehendak ayahnya, Leszek memulai pemerintahannya di bawah perwalian pamandanya yang termuda, Kazimierz II Sprawiedliwy. Ketika pada tahun 1177 Kazimierz II menjadi pangeran Kraków, dia menominasikan tokoh besar Żyron sebagai penjaga Leszek, yang menderita kesehatan yang sangat buruk. Menurut historiografi yang lebih tua, berdasarkan informasi dari Vasily Tatishchev, sejarahwan Rusia abad ke-18, Leszek bertempur melawan Pangeran Volodar dari Minsk, yang pada tahun 1180 merebut Brest, ang merupakan saudara iparnya, Vasilko Iaropolkovich. Setelah perang yang panjang dan melelahkan, Brest akhirnya tidak pulih, dan Vasilko memberikan semua hak atas tanah ini kepada Leszek. Saat ini, catatan ini dianggap tidak dapat diandalkan.[14][15] Beberapa waktu sebelum 1186, Leszek tiba-tiba mengubah politik dinasti. Di bawah pengaruh rombongan dan Żyron, ia memutuskan untuk mendukung pamandanya Mieszko III Tua. Dia menyatakan penjaga Mieszko III dan membuat sebuah surat wasiat yang menyatakan sepupunya Mieszko Muda, putra Mieszko III, ahli warisnya.[16] Tak lama kemudian Mieszko Muda mulai bertindak seperti dia sudah menjadi penguasa Masovia seorang Kujawy, jadi Leszek meminta maaf kepada Kazimierz II dan mengubah wasiatnya dengan membuat Kazimierz II menjadi pewarisnya. Pada tanggal 20 Januari 1185 Leszek memberikan sumbangan besar untuk keuskupan Włoclawek, termasuk di antaranya Słońsk dan desa Kowale. Kematian dan warisanLeszek meninggal pada tahun 1186.[17][18] Hari kematiannya tidak diketahui. Adipati Leszek, yang kematiannya disebutkan dalam nekrologi Biara St. Vincent di Wroclaw pada tanggal 21 November, menurut sejarahwan adalah Leszek yang berbeda, Leszek Biały, yang terbunuh pada tanggal 24 November 1227.[19] Tidak ada informasi tentang istri dan anak-anak Leszek. Informasi yang diberikan oleh Kadłubek mendukung teori bahwa dia meninggal tanpa kawin dan tidak memiliki anak[20] Menurut Vasily Tatishchev, sejarawan Rusia abad ke-18, dengan mengutip bahasa latin Polotsk yang tidak diketahui, Vasilko Yaropolkovich, Pangeran Drohiczyn, menikah dengan putri Leszek, adipati Masovia. Historiografi yang lebih tua menganggap informasi ini dapat dipercaya, mengoreksi fakta krusial awal, yaitu bahwa Vasilko tidak menikahi putrinya, melainkan saudari Leszek.[21] Informasi Tatishchev saat ini tentang Vasilko Yaropolkovich dianggap tidak dapat diandalkan. Tidak didasarkan pada sumber yang hilang namun kemungkinan hasil rekayasa Tatsihchev. Menurut penulis sejarah Jan Długosz Leszek dimakamkan di Katedral Płock. Długosz bisa mengambil informasi ini dari beberapa sumber yang hilang, tapi dia juga bisa mengetahui hal ini dari sebuah otopsi atau bisa jadi anggapannya sendiri. Namun, informasi ini dianggap sebagai kemungkinan oleh historiografi modern. Di dalam wasiatnya, pewarisnya adalah Kazimierz II Sprawiedliwy. Beberapa sejarahwan Polandia (Henryk Rutkowski pertama) menganggap bahwa setelah kematian Leszek, Mieszko III mengambil alih bagian barat Kujawy. Namun, tidak ada bukti langsung dalam sumber utama tentang fakta tersebut. Catatan kaki
Referensi
|