Leo Mokodompit
Edwin Haluoleo Agus Mokodompit; lebih dikenal dengan panggilan Leo) adalah seorang penyanyi Indonesia kelahiran 3 September yang pernah menjadi juara ke-3 Akademi Fantasi Indosiar musim ketiga. Masa kecilAnak bungsu dari tujuh bersaudara keluarga Prof. Eddy Agussalim Mokodompit, mantan dekan Universitas Hasanuddin Makassar, mantan Rektor IKIP Ujung Pandang (sekarang Universitas Negeri Makassar) dan Universitas Haluoleo (Kendari, 1981-1990), semenjak usia belia (dua setengah tahun) sudah menunjukkan bakat seni yang mengalir dalam tubuhnya, utamanya menyanyi dan bermain piano secara otodidak. Terlahir dalam keluarga pendidikan, membuatnya menjadi yang paling berbeda di antara saudara-saudaranya. PendidikanPrestasi akademisnya pun sejak kecil menonjol. Beasiswa pendidikan ia terima hingga ke perguruan tinggi. Ia bahkan beberapa kali memenangkan beberapa kompetisi di daerahnya sampai ke tingkat nasional, antara lain Finalis Siswa Teladan Tingkat Nasional 1996, Temu Bakti Siswa Tingkat Nasional 1997, Finalis Lomba Penulisan dan Diskusi Remaja Tingkat Nasional 1999. Ia pun pernah menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk ASEAN - Republic of Korea Youth International Exchange 2004, The 2nd UNESCO Asian Youth Forum 2008 di Korea Selatan dan The 6th UNESCO Youth Forum 2009 di UNESCO Headquarter Paris. Saat ini ia bekerja di Indonesian National Commission for UNESCO sebagai Youth Desk Coordinator. Dengan pengalamannya ini ia sering didaulat sebagai resource person dan fasilitator di berbagai seminar, forum dan workshop baik skala lokal, nasional maupun internasional. Sebelumnya pernah pula ia menjadi asisten dosen untuk beberapa mata kuliah di kampusnya. Selain sebagai berprestasi dibidang akademis, ia juga sangat aktif berkecimpung di berbagai organisasi serta gerakan sosial di bidang pemberdayaan pemuda, pendidikan, seni budaya dan lingkungan sejak duduk di bangku SMP. Karier BermusikLeo sangat mengidolakan beberapa penyanyi besar Indonesia, antara lain: Chrisye, Iwan Fals, Harvey Malaiholo, Andre Hehanusa, Ruth Sahanaya, Kahitna dan Band GIGI. Dunia tarik suara mulai digelutinya secara profesional semenjak ia pindah ke kota kembang Bandung, sembari melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Selama itu, Leo menambah jam terbangnya dengan menjadi vokalis band tampil di berbagai cafe/event di Bandung dan Jakarta. Hingga satu saat, ia mencoba mengetes kemampuannya dengan mengikuti Perlombaan Bintang Radio Bandung tahun 2003, dan ia berhasil menyabet juara 3. PopstarsTidak berhenti sampai disitu saja, kemudian ia mencoba mengikuti salah satu talent show yang diadakan oleh Trans TV, yaitu Popstars, dan ia berhasil menjadi salah satu finalis wakil DKI Jakarta. Meski tak berhasil menjadi pemenang, Leo tak patah semangat. AFI 3Akhirnya ia mengikuti Akademi Fantasi Indosiar AFI 3, dari kota Makasar. Dari situlah ia kemudian terpilih menjadi salah satu dari 3 orang semi-finalis pre-eliminasi dari kota Makassar. Selanjutnya ia terpilih melalui wild card pilihan dewan juri untuk bergabung menjadi salah satu dari 12 orang Akademia Akademi Fantasi Indosiar ke 3, dan mulai dikenal dengan nama Leo AFI. Setelah melalui kompetisi yang cukup panjang, akhirnya ia berhasil terhindar dari eliminasi dan masuk ke babak grand final, meskipun pooling sms terakhir di babak grand final membuat ia harus puas berada di peringkat ketiga, dibawah rekan-rekannya, Putu Sutha Natawijaya (Sutha AFI) sebagai juara pertama dan Alvin Kurniawan (Alvin AFI) sebagai juara kedua. Masa kontrak AFISelama 3 tahun masa kontrak dengan manajemen AFI (2004-2007), Leo telah menjalani serangkaian konser/show, baik on-air maupun off-air, pada berbagai program TV maupun event, di berbagai kota di seluruh Indonesia. Ia juga berpartisipasi dalam 3 album kompilasi AFI, menjadi presenter, bintang iklan, serta membintangi 2 sinetron seri dan 12 judul FTV. Penampilan di AFI 3
Aktivitas Bermusik Saat IniSaat ini Leo masih menjalankan profesinya sebagai penyanyi solo dan juga presenter/MC di sela kesibukannya sehari-hari bekerja di Indonesian National Commission for UNESCO serta menjalani show ke berbagai daerah di Indonesia dan manca negara, seperti Belanda, Jerman, Ceko, Ukraina, Turki, Thailand, Malaysia, Singapura, dll.[butuh rujukan] Tahun 2013 yang lalu, Leo berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menyabet medali emas untuk kategori Solo Singing pada kompetisi Euro International Championship of Folklore di Nessebar, Bugaria[butuh rujukan], dan pada tahun 2014 ia pun berhasil meraih gelar terbaik Absolute World Champion untuk kategori Individual Singing Performance pada kompetisi The IV World Championship of Folklore di St. Vlas.[butuh rujukan] Referensi |