Lempeng Australia

Lempeng Australia
JenisLempeng utama
Perkiraan luas wilayah47.000.000 km2 (18.000.000 sq mi)[1]
Pergerakan1timur laut
Kecepatan162–70 mm/tahun
WilayahAustralia, Pulau Papua (Bagian Selatan), Selandia Baru, Samudra Hindia, Samudera Pasifik
1Relatif dengan Lempeng Afrika

Lempeng Australia adalah lempeng tektonik utama di belahan bumi timur dan sebagian besar di selatan. Awalnya merupakan bagian dari benua kuno Gondwana, Lempeng ini tetap terhubung ke India dan Antartika sampai sekitar 100 juta tahun yang lalu ketika India memisahkan diri dan mulai bergerak ke utara. Lempeng Australia dan Antartika telah mulai retak pada 96 juta tahun yang lalu[2] dan benar-benar terpisah setelah beberapa waktu, dipercayai baru sekitar 45 juta tahun yang lalu,[3] namun mufakat yang diterima untuk pemisahan ini terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu.[4]

Lempeng Australia kemudian menyatu dengan Lempeng India yang berdekatan di bawah Samudra Hindia untuk membentuk Lempeng Indo-Australia. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kedua lempeng ini sekali lagi terbelah dan telah menjadi lempeng terpisah setidaknya selama 3 juta tahun yang lalu dan kemungkinan lebih lama.[5] Lempeng Australia meliputi benua Australia, termasuk Tasmania, serta bagian dari Papua, Selandia Baru, dan cekungan Samudra Hindia.

Rujukan

  1. ^ "Sizes of Tectonic or Lithospheric Plates". Geology.about.com. 2014-03-05. Diakses tanggal 2015-12-25. 
  2. ^ McLoughlin, S. (2001). "The breakup history of Gondwana and its impact on pre-Cenozoic floristic provincialism". Australian Journal of Botany. 49 (3): 271–300. doi:10.1071/BT00023. Diakses tanggal 21 May 2023. 
  3. ^ "New Look at Gondwana's Breakup". Livescience.com. 2013-07-05. Diakses tanggal 2015-12-25. 
  4. ^ "ODSN Plate Tectonic Reconstruction Service". Diakses tanggal 2023-05-24. 
  5. ^ Stein, Seth; Sella, Giovanni F.; Okai, Emile A. (2002). "The January 26, 2001 Bhuj Earthquake and the Diffuse Western Boundary of the Indian Plate" (PDF). Plate Boundary Zones. Geodynamics Series. American Geophysical Union. hlm. 243–254. doi:10.1029/GD030p0243. ISBN 9781118670446. Diakses tanggal 2015-12-25. 
Kembali kehalaman sebelumnya