Lebong Sakti, Lebong
Lebong Sakti adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lebong, Bengkulu, Indonesia. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Lebong Tengah berdasarkan Perda Kabupaten Lebong No. 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kecamatan dalam Kabupaten Lebong.[2] Kondisi wilayahGeografiSemua desa di Lebong Sakti berada di wilayah hamparan.[3] Ketinggian rata-rata kecamatan ini adalah 383 mdpl.[4] Sebagian besar wilayahnya termasuk dataran rendah dengan kawasan hutan yang produktif. Sungai utama yang melalui kecamatan ini adalah Sungai Ketahun.[2] Batas-batasKecamatan ini memiliki batas-batas administratif sebagai berikut.[5]
AdministrasiIbu kota kecamatan terletak di Desa Ujung Tanjung I,[6] yang berjarak 18 km dari ibu kota kabupaten di Tubei. Letak desa dengan kantor camat relatif dekat, rata-rata di bawah 5 km. Magelang Baru dan Ujung Tanjung I adalah yang terdekat ke kantor kecamatan, dengan jarak 3 km.[7] Terdapat 30 tenaga kerja atau pegawai di kantor camat Lebong Sakti, yang terdiri dari 16 tenaga struktural (PNS) dan 14 tenaga kontrak.[8] Umumnya pegawai di kantor camar merupakan lulusan SMA (23 pegawai), sisanya (tujuh pegawai) memiliki gelar DIV dan atau S1.[9] Lebong Sakti dibagi menjadi sembilan entitas yang semuanya berstatus sebagai desa. Data mengenai desa-desa yang dimaksud dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
DemografiPenduduk Lebong Sakti berdasarkan Sensus Penduduk 2020 mencapai 9.197 jiwa. Jumlah ini setara dengan 8,65% seluruh penduduk Lebong, dengan kepadatan mencapai 104 jiwa/km2.[14] Penduduk kecamatan ini terdiri dari 4.604 jiwa penduduk laki-laki dan 4.593 jiwa penduduk perempuan,[15] dengan angka rasio jenis kelamin 100, yang artinya per 100 penduduk perempuan terdapat 100 penduduk laki-laki.[14] Sensus menunjukkan bahwa penduduk Lebong Sakti lebih sedikit dari proyeksi BPS tahun 2019.[14] Kesehatan dan sanitasiKecamatan ini termasuk memadai dari segi fasilitas kesehatan. RSUD Kabupaten Lebong yang bertipe D[16] terletak di kecamatan ini, tepatnya di Muning Agung.[17] Selain itu terdapat sebuah apotek dan sebuah puskesmas tanpa layanan rawat inap.[18] Antara 2019-2020 tidak tercatat ada kasus gizi buruk di kecamatan ini. Semua rumah di Lebong Sakti pada tahun 2020 sudah menggunakan jamban dan angka buang air besar di tempat terbuka (seperti sungai) turun ke angka nol, dibandingkan dengan tahun 2018.[19] PendidikanMenurut catatan BPS Lebong, Lebong Sakti memiliki 11 fasilitas pendidikan (sekolah), terdiri dari sepuluh sekolah negeri dan satu sekolah swasta.[20] Sekolah swasta satu-satunya di kecamatan ini berstatus sebagai sekolah dasar (SD). Sementara sekolah negeri meliputi tujuh SD, dua sekolah menengah pertama (SMP), dan satu sekolah menengah atas (SMA).[20] Namun, Data Referensi Kemdikbud menunjukkan jumlah yang sedikit berbeda. Alih-alih 11, ada 12 sekolah di Lebong Sakti dalam pencatatan Kemdikbud. Dua di antara sekolah yang ada berstatus swasta dan keduanya adalah sekolah dasar.[21] Selain itu, terdapat delapan buah PAUD yang tersebar secara merata di seluruh desa.[18] Ketersediaan guru di kecamatan ini meliputi 70 guru untuk 621 murid SD, 26 guru untuk 194 murid SMP, dan 31 guru untuk 419 murid SMA.[22] Rasio guru dan murid SMA di kecamatan ini berada pada angka 13,52. Artinya beban tanggungan seorang guru SMA Lebong Sakti adalah 13-14 orang murid.[20] Kondisi sosialSuku bangsa dan agamaPenduduk asli Lebong Sakti adalah suku Rejang, khususnya dari Marga Suku VIII, salah satu marga Rejang yang terdapat di Lebong.[23] [24] Marga yang dimaksud dahulu pesirah-nya berkedudukan di Talang Leak.[25] Selain itu saat ini penduduk pendatang seperti suku Jawa, Minangkabau, Sunda, maupun rumpun Batak juga ada di Lebong Sakti dan membuat kecamatan ini memiliki penduduk yang heterogen.[26] Mayoritas penduduk kecamatan ini beragama Islam. Khususnya suku Rejang, boleh dikatakan hampir tidak ada yang beragama lain. Islam sebagai agama terbesar yang dipeluk dapat dilihat dari adanya 11 buah masjid dan sebuah musala.[26] Tidak ada data mengenai pemeluk agama selain Islam serta sepertinya tidak pula ada sarana peribadatan selain masjid. EkonomiPertanian adalah mata pencaharian utama masyarakat kecamatan ini. Seluruh desa di Kecamatan Lebong Sakti adalah daerah penghasil padi lahan basah.[27] Referensi
Daftar pustakaBuku
Jurnal
|