Layla binti Tarif

Laylā binti Ṭarīf (bahasa Arab: لَيلْى بنت طريف; meninggal 815 M) adalah seoarang penyair dan pejuang wanita Arab dan seorang Khawarij, sebuah kelompok yang terkenal fanatik dan oposisi sengit Kekhalifahan yang ada, mempercayai bahwa pemimpin komunitas Muslim tidak hanya terbatas kepada laki-laki Arab dari Suku Quraisy saja.[1] Sebagai kelompok yang memiliki wanita yang berperang bersama Nabi Muhammad, Khawarij memandang bahwa perempuan juga wajib berperang, dan Layla binti Tarif adalah contoh yang nyata.[2] Layla adalah saudara wanita dari pemimpin Khawarij, Al-Walid bin Tarif al-Shaybani (meninggal 795). Setelah kematina Al-Walid, Layla mengambil alih kepemimpinan tentaranya dan berperang pada dua pertempuran sebelum klannya memaksa Layla untuk turun dari kepemimpinan.[3]

Puisi

Sebagaimana diterjemahkan oleh al-Udhari, syair Layla tentang saudara laki-lakinya yang gugur:[4]

Di bukit Nubatha berdiri sebuah pusara tinggi setinggi gunung, tamunya adalah jiwa yang dermawan dengan keinginan yang teguh dan pikiran yang tanggap.
Dia adalah lelaki muda yang hidupnya bersih dan hartanya didapat dari pedang dan tombak.
Kami merindukannya seperti musim semi, Aku berharap kami bisa menebusnya dengan ribuan bangsawan kami.
Pohon tua, engkau masih mempunyai daun-daunmu, apakah engkau merindukan Ibnu Tarif?
Semoga Allah memberikannya keselamatannya, karena tidak ada tuan (orang) yang lolos dari takdirnya.

Puisinya dipengaruhi penyair perempuan terdahulu, al-Khansa.[5]

Referensi

  1. ^ Classical Poems by Arab Women: A Bilingual Anthology, ed. and trans. by Abdullah al-Udhari (London: Saqi Books, 1999), p. 106.
  2. ^ Lori A. Allen, 'Jihad: Arab States', in Encyclopedia of Women and Islamic Cultures: Family, Law and Politics, ed. by Suad Joseph and Afsāna Naǧmābādī 319-21 (p. 319).
  3. ^ Classical Arabic Poetry, trans. by Charles Greville Tuety (London: KPI, 1985), p. 65.
  4. ^ Classical Poems by Arab Women: A Bilingual Anthology, ed. and trans. by Abdullah al-Udhari (London: Saqi Books, 1999), p. 106.
  5. ^ Abdulla el Tayib, 'Pre-Islamic Poetry', in The Cambridge History of Arabic Literature: Arabic Literature to the End of the Umayyad Period, ed. by A. F. L. Beeston, T. M. Johnstone, R. B. Serjeant, and G. R. Smith (Cambridge: Cambridge University Press, 1983), pp. 27-113 (at p. 88).
Kembali kehalaman sebelumnya